tirto.id - Para ibu yang memutuskan untuk aktif bekerja menjadi sedikit kelimpungan untuk membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Terlebih, jika keduanya sedang meminta perhatian lebih. Misalnya, ibu harus bekerja lembur di saat anak sedang sakit di rumah.
Ibu yang bekerja secara otomatis memiliki waktu yang sedikit untuk dihabiskan bersama si kecil di rumah. Jarak ibu dan anak kerap kali merenggang terlebih ketika jam kerja ibu tidak dapat diatur secara fleksibel.
Sebagai conroh, anak berangkat sekolah ketika ibu libur, dan sebaliknya. Ibu harus bekerja ketika anak belum bangun dan pulang ketika si kecil sudah terlelap.
Pada umumnya, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan ibu pekerja tidak dekat dengan si kecil, seperti dikutip dari laman Sahabat Keluarga.
Pertama, durasi ibu bertemu anak kurang. Sebagai pekerja, waktu ibu di rumah untuk bersama anak-anak secara otomatis akan menjadi lebih sedikit. Apalagi, ketika pekerjaan harus dilakukan di kantor dengan jam kerja yang tidak fleksibel. Akibatnya, hubungan ibu dengan anak menjadi lebih renggang.
Kedua, ibu tidak bisa menyediakan waktu untuk menemani anak saat di rumah. Ketika pulang, ibu terkadang sudah dalam keadaan yang lelah karena seharian bekerja. Pada akhirnya, tidak sempat lagi untuk menemani anak bermain. Kalau pun bisa, kadang ibu tidak fokus karena energi yang ada tinggal sisa-sisa.
Ketiga, kurangnya waktu berkualitas untuk dihabiskan di waktu libur. Kurangnya waktu bersama anak dapat diimbangi dengan bermain bersama saat waktu libur. Namun, terkadang, ketika hari libur, ibu justru mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan rumah seperti mencuci, mengepel, dan sebagainya.
Tips Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Anak
Agar hubungan dan komunikasi dengan anak tidak merenggang, para ibu dengan status pekerja perlu benar-benar memanfaatkan waktu kebersamaan di rumah. Meskipun ibu jarang berinteraksi dengan anak, menghabiskan waktu yang berkualitas dengan mereka bisa membangun kedekatan.
Berikut adalah sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan waktu dan menjadikan saat-saat kebersamaan ibu dengan anak menjadi berkualitas, seperti dilansir laman Sahabat Ibu Pintar.
1. Rencanakan kegiatan
Agar memiliki waktu yang cukup untuk bermain dan bercengkrama dengan anak maupun suami di sela-sela kesibukan, ada baiknya ibu memiliki rencana atau jadwal kegiatan harian yang dirancang setiap awal minggu.
Misalnya, sudah ada jadwal waktu untuk berbelanja bulanan dan mingguan, jadwal masak untuk 1 minggu ke depan, dan sebagainya. Hal ini akan membuat ibu memanfaatkan waktu dengan baik .
2. Tinggalkan urusan pekerjaan di kantor
Para ibu pekerja sebaiknya meninggalkan segala pikiran dan urusan terkait pekerjaan di kantor. Dengan begitu, ketika sampai di rumah, ibu sudah benar-benar siap untuk bermain dengan anak atau sekedar bersantai bersama.
Rasanya akan tidak nyaman ketika sudah sampai di rumah, tapi ternyata masih harus membalas email atau ada dokumen yang perlu di selesaikan. Anak-anak pun akan menilai ibu mereka terlalu banyak bekerja di hari yang seharusnya menjadi waktu untuk saling berinteraksi dengan akrab.
Jika sedang bersama keluarga dan ternyata ada tugas mendadak yang harus diselesaikan dengan segera, ibu sebaiknya meminta izin ke anak agar memiliki waktu sejenak untuk fokus ke pekerjaan hingga selesai. Selanjutnya, kembali bermain bersama anak-anak dan suami.
3. Jauhi gadget saat bersama anak
Ketika berkumpul bersama anak-anak, ibu penting untuk menjauh dari gawai. Cara tersebut akan membuat ibu tidak tergoda untuk membuka media sosial maupun membaca pesan-pesan yang masuk. Fokuskan perhatian ibu pada kegiatan yang sedang dilakukan ketika itu. Apabila sangat perlu membuka gawai, usahakan meminta izin pada anak dan lakukan secepat mungkin.
4. Jadikan waktu bersama anak sebagai rutinitas
Menjadi aktivitas berkumpul bersama anak-anak sebagai rutinitas akan membuat ibu mengetahui kapan waktu yang wajib dipakai untuk urusan keluarga. Selain itu, baik anak maupun ibu bakal terbiasa mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan bersama di waktu yang sudah ditentukan.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Addi M Idhom
