tirto.id - Bulan suci Ramadan sebentar lagi tiba, masyarakat cenderung akan lebih konsumtif karena tingkat kebutuhan bahan pokok dan lainnya mengalami peningkatan yang signifikan dibanding dengan bulan-bulan lainnya.
Hal tersebut disebabkan karena saat bulan Ramadan kita perlu menyiapkan stok bahan makanan yang cukup untuk sahur dan berbuka puasa. Apalagi pada saat bulan puasa berbagai harga barang kebutuhan pokok melonjak tinggi jika dibandingkan hari biasa.
Namun jangan khawatir, ada strategi dan tips yang dapat dilakukan supaya berbelanja kebutuhan pokok tidak melebihi biaya yang sudah direncanakan.
Tips Belanja Kebutuhan saat Bulan Ramadan
Mengutip dari portal berita Antaranews serta laman Dublin Live, berikut merupakan tips hemat berbelanja kebutuhan pokok secara online saat bulan Ramadan:
1. Merencanakan menu makanan untuk seminggu
Salah satu cara yang tepat untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan ialah dengan merencanakan anggaran menu makanan untuk seminggu ke depan. Jika anda mengesampingkan anggaran tersebut, maka akan cenderung membeli barang/bahan yang tidak dibutuhkan.
2. Membuat daftar belanja bulanan
Sebelum berbelanja, buat daftar berlanja selama dua minggu hingga satu bulan. Hitung perkiraan dana yang akan dikeluarkan dari daftar belanja tersebut. Kemudian, ketika berbelanja usahakan hanya membeli kebutuhan pokok yang ada dalam daftar belanja saja.
3. Rajin cek situs belanja online
Luangkan sedikit waktu untuk mencari informasi lebih banyak mengenai kredibilitas situs belanja online pilihan. Berdasarkan riset dari Alexa.com menunjukkan bahwa beberapa situs ternama seperti MatahariMall, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli termasuk dalam 50 situs belanja online yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.
4. Berlangganan newsletter dan mengikuti akun media sosial e-commerce favorit
Pengunjung situs belanja online acapkali dihadapkan dengan pilihan untuk memasukkan alamat email dan penawaran berlangganan newsletter.
Dengan berlangganan newsletter, pelanggan akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti mendapatkan pemberitahuan koleksi terbaru, promo, dan penawaran menarik dari situs-situs tersebut. Fitur ini juga mempermudah customer dalam membandingkan harga antara e-commerce satu dengan yang lainnya.
Apabila berlangganan newsletter dianggap memenuhi kotak pesan dari akun e-mail, media sosial e-commerce seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Line pun dapat dijadikan sebagai ajang memperoleh informasi serupa.
5. Cek koleksi dan bandingkan harga
Bagi customer yang hobi berbelanja, ada baiknya mencari e-commerce dengan koleksi yang beragam dengan harga yang dirasa ekonomis.
Dengan pilihan yang beragam, akan memudahkan customer untuk menemukan produk yang tepat. Anda juga dapat membandingkan harga produk serupa dalam beberapa situs e-commerce sekaligus untuk mendapatkan harga terbaik.
6. Pilihan alternatif untuk metode pembayaran
Situs berbelanja online bekerja sama dengan berbagai bank di Indonesia, sehingga akan memberikan layanan tambahan seperti adanya potongan harga atau bunga cicilan yang rendah. Kuncinya ialah memerhatikan beberapa situs belanja online yang memberikan diskon sesuai dengan kartu kredit yang dimiliki.
Apabila tidak memiliki kartu kredit namun perlu mencicil, pilihlah situs belanja online yang menyediakan layanan cicilan tanpa kartu kredit.
7. Metode pengiriman barang
Saat berbelanja online, costumer harus teliti dalam memilih metode pengiriman barang yang akan diterapkan di situs belanja online. Meskipun harga barang di sebuah situs terlihat murah, belum tentu biaya yang dikeluarkan akan tetap lebih murah ketika ditambahkan dengan ongkos kirim.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk memesan, pastikan harga akhir yang tertera merupakan harga yang terbaik.
8. Memperhitungkan diskon dan promosi
Pada bulan ramadhan mendatang, banyak situs online yang akan menawarkan berbagai macam diskon dan promosi khusus. Customer harus cermat dalam memilih situs berbelanja yang mampu memberikan harga terbaik. Metode pencarian diskon ini membutuhkan upaya lebih, oleh sebab itu customer acapkali mengabaikan keberadaannya.
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Dipna Videlia Putsanra
