tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melakukan inspeksi di sejumlah titik kepadatan arus lalu lintas para pelaku mudik pada Rabu (4/5/2022).
Salah satu lokasi yang dicek adalah lokasi penyeberangan Selat Sunda antara Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Menurutnya, pengecekan ini merupakan bentuk implementasi dari perintah Presiden Joko Widodo agar para menteri mengawasi perjalanan arus balik Lebaran 2022.
"Sebagaimana disampaikan Presiden bahwa Pemerintah akan selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk perjalanan pada lebaran tahun ini," kata Erick melalui Setneg saat dihubungi Tirto, Rabu (4/5/2022).
Dalam proses pengawasan ketiga menteri tersebut menggunakan helikopter untuk bisa menjangkau seluruh area destinasi perjalanan arus balik Lebaran.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memperkirakan puncak arus balik terjadi pada 6,7, dan 8 Mei 2022 mendatang. Hal tersebut diinformasikan kepada masyarakat yang pergi ke kampung halaman untuk merayakan Idulfitri.
"Saya ingin mengingatkan bahwa pemerintah memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6,7 dan 8 Mei 2022," kata Jokowi melalui keterangan video secara daring, Selasa (3/5/2022).
Demi mencegah terjadinya kepadatan arus balik, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengimbau agar masyarakat kembali ke kediamannya masing-masing sebelum atau sesudah waktu puncak arus balik.
"Tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja," ucapnya.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengklaim, pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat.
"Termasuk mengatur perjalanan arus lalin dengan manajemen lalu lintas untuk mengurai kemacetan," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan kebijakan ganjil genap dan aturan satu arah atau one way dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan.
"Semua dilakukan agar masyarakat tetap nyaman," tuturnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri
