tirto.id - Partai Demokrat menanggapi kabar masuknya nama Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sebagai salah satu calon dalam Pilgub Jawa Timur 2018. Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu disebut akan mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar parawansa dalam Pilkada Jatim.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan membantah adanya kabar itu, ia mengatakan Ibas enggan maju dalam Pilkada Jatim.
"Karena dia enggak mau. Mas ibas enggak berkeinginan ke sana," kata Syarief di kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin (30/10/2017).
Kendati demikian, Syarief menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap mengedepankan kadernya untuk maju dalam Pilkada. "Sekalipun tidak tertinggi, di nomor dua pun kami akan tetap mengutamakan kader sendiri. jadi bagi Demokrat jelas," kata Syarief.
Sementara itu, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyatakan, meskipun mempunyai basis massa besar di Jawa Timur dengan perolehan 243.747 suara yang membuatnya berhasil menjadi anggota DPR, namun ia menolak maju di Pilkada Jatim.
"Kan tadi kami baru konferensi pers saya sedang lagi coba mengawal untuk UU Ormas ini direvisi. sekali lagi tidak ada pikiran, niat dari saya untuk menjadi bagian dari kompetisi Pilkada di Jawa Timur," ujar Ibas di kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin (30/10/2017).
Ibas menilai, nama-nama yang beredar dalam Pilkada Jatim sudah bisa dianggap tepat bagi masyarakat. Terkait dengan kader Partai Demokrat yang diusung dalam Pilgub Jatim, Ibas mengatakan bahwa kader tersebut harus bisa sepaham dengan partai dan bersinergi dengan kader lainnya.
"Kita tunggu, saya tidak ingin mendahului Pak Ketum, saya tidak ingin mendahului para ketua majelis partai, tapi yang jelas Edhie Baskoro Yudhoyono akan fokus di DPR RI untuk mengawal Pak Didik Mukrianto sebagai anggota DPR dan seluruh badan fraksi lain," kata Ibas.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
