tirto.id - Ratusan orang merusak dan membakar kantor Bupati Keerom, Papua, Kamis (2/10/2020) petang. Perusakan diduga karena massa tidak terima dengan keputusan terkait Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2018 Kabupaten Keerom.
"Pukul 16.16 WIT, kurang lebih 250 orang yang tidak terima dengan hasil pengumuman merusak seputaran kantor bupati dengan melempari kaca bangunan," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10/2020).
Saat kejadian, anggota gabungan BKO Brimob Polda Papua bersama jajaran Polres Keerom mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, melepaskan gas air mata, dan mengerahkan mobil pengurai massa.
"Massa juga melakukan pembakaran, yang menyebabkan seluruh bangunan kantor Disnaker, kantor PMK hangus," kata Kamal.
Pukul 17.22 waktu setempat, gabungan anggota BKO Brimob Kotaraja bersama personel Polres Keerom kembali memberikan tembakan peringatan ke udara dan gas air mata. Setelah itu, plisi berhasul memukul mundur massa.
Dalam tahap pengamanan lanjutan, Polri menerjunkan 1 SSK BKO Polda Papua yang terdiri dari anggota Brimob dan Sabhara.
"Jalan Trans Papua yang sempat dipalang oleh massa, telah dibuka kembali. Kami meminta warga lainnya untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan kejadian saat ini," kata Kamal.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan
