tirto.id - Kegiatan open house di Istana Kepresidenan Bogor berakhir tepat pukul 11.00 WIB. Presiden Joko Widodo dijadwalkan menunaikan ibadah salat Jumat sebelum langsung bertolak ke Solo, Jawa Tengah.
Kendati telah berakhir, namun warga terlihat masih berkumpul di depan pintu 2 Kebun Raya Bogor yang berada di Jalan Ir. H. Juanda seberang BCA Kantor Cabang Juanda sampai dengan pukul 11.15 WIB. Sebagian dari mereka mengaku kecewa tidak bisa bertemu Jokowi.
“Ya kecewa, tapi mau bagaimana lagi? Tadi dibela-belain dari Jakarta pukul 07.00 WIB, naik KRL. Sampai sini sekitar pukul 09.00 WIB,” kata salah seorang warga bernama Laras kepada Tirto.
Laras sendiri mengatakan baru pertama kali ini berniat untuk menghadiri open house yang digelar Jokowi. Meski kecewa, namun Laras memaklumi apabila kegiatan open house harus berakhir pada pukul 11.00 WIB.
“Di jadwal itu kan memang dibilangnya sampai pukul 11.00 WIB saja. Biar tidak terlalu kecewa, setelah ini paling mau jalan-jalan di Bogor dulu saja,” ucap Laras.
Tak hanya Laras, kekecewaan juga ternyata dialami seorang warga bernama Muthmainah yang datang dari daerah Batu Tulis, Bogor.
Muthmainah yang datang bersama anak perempuan dan ibunya itu mengatakan tiba di Jalan Ir. H. Juanda pada pukul 09.00 WIB. Mereka bertiga menempuh perjalanan dari Batu Tulis dengan menggunakan angkutan kota.
Kepada Tirto, Muthmainah mengatakan harus meninggalkan acara kumpul keluarga dan makan bersama demi bisa melihat Istana Bogor secara langsung.
“Kami ini warga Bogor tapi belum pernah ikut open house atau ke Istana Bogor. Makanya sekarang menyempatkan diri ke sini, tapi ternyata enggak bisa masuk,” ujar Muthmainah.
Adapun warga yang kecewa sempat meminta agar pintu gerbang dibuka sehingga yang masih antre dapat bergegas masuk. Namun keinginan tersebut tak dikabulkan pihak protokoler maupun keamanan Kebun Raya Bogor.
Salah seorang perwakilan dari Istana menjelaskan bahwa waktu untuk open house sudah habis dan setidaknya sudah ada 1.500 warga yang diterima. Mendengar pernyataan tersebut, warga yang kecewa sempat menyoraki.
Berdasarkan pantauan Tirto di lokasi, antrean warga untuk bisa melewati gerbang memang relatif lambat. Oleh karena alur yang lambat itu, maka penumpukan antrian dan kepadatan sempat terjadi dari dekat gerbang masuk di samping GPIB Zebaoth sampai dengan pintu 2 Kebun Raya Bogor.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
