tirto.id - Direktur Riset Saiful Mujani Research Center (SMRC), Deni Irvani mengungkapkan, nama Ganjar Pranowo menjadi pemilik suara tertinggi dalam hasil survei dengan perolehan 32,1 persen. Politikus PDIP itu lebih tinggi dibandingkan kandidat lain seperti Prabowo Subianto (27,5 persen) dan Baswedan (26 persen).
Menurut Deni kemungkinan dalam Pilpres 2024 mendatang hanya muncul tiga calon tersebut. Karena tiga nama itu paling sering muncul dalam perhitungan berbagai lembaga survei.
“Karena itu, simulasi dari tiga nama yang selama ini paling kompetitif penting untuk diamati. Tiga nama itu adalah Anies, Ganjar, dan Prabowo. Selain itu, Prabowo sudah dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies diusung oleh Partai Nasdem. Sementara Ganjar dalam enam bulan terakhir selalu menduduki posisi teratas menurut pemilih," kata Devi dalam rilis survei SMRC pada Minggu (24/10/2022).
Dalam hitungan SMRC, dukungan Ganjar mengalami peningkatan signifikan. Dari 25,5 persen di Mei 2021 menjadi 32,1 persen di Oktober 2022.
“Di sisi lain elektabilitas Prabowo cenderung melemah dari 34,1 persen menjadi 27,5 persen pada periode yang sama. Anies mengalami sedikit penguatan dari 23,5 persen menjadi 26 persen," ujarnya.
Devi menilai persaingan sengit akan terjadi bila ketiga nama itu resmi maju dalam Pilpres 2024.
Selain itu, Devi menilai Prabowo akan menang dengan mudah bila dihadapkan dengan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto. Walaupun keduanya adalah petinggi partai, namun suara mereka terlampau lemah dalam hasil survei.
“Jika pemilihan presiden diadakan sekarang dan hanya diikuti oleh pimpinan tiga partai terbesar, Prabowo akan menang dalam satu putaran,” jelasnya.
Hingga saat ini suara Ganjar semakin meningkat seiring dengan pernyataannya yang siap maju menjadi capres dalam salah satu wawancara stasiun televisi swasta. Meski demikian, Ganjar masih terhalang dengan kebijakan partai yang belum mendukungnya. Bahkan Ganjar juga harus dipanggil oleh DPP PDIP karena pernyataannya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz
