tirto.id - Survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei terkait kinerja Presiden Joko Widodo usai pemilihan umum 2024 pada 18-21 Februari. Hasilnya, 74,8% basis pemilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, merasa puas dengan kinerja Jokowi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai fenomena tersebut tidak selaras dengan krititan yang disampaikan Ganjar-Mahfud. Kondisi tersebut pun membuat elektabilitas Ganjar merosot cukup dalam.
"Pemilih Ganjar-Mahfud itu 74,8% (puas dengan Jokowi). Elektabilitas Mas Ganjar tertekan secara cukup keras di Pemilu kemarin karena tidak match antara narasi yang disampaikan oleh tim Mas Ganjar dengan basis pendukungnya dengan narasi elite pendukung Mas ganjar yang cenderung kritis," kata Burhanuddin dalam saluran YouTube, Rabu (28/2/2024).
Sementara itu,53,3% basis pemilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies-Muhaimin mengaku tidak puas dengan kinerja Jokowi. Tetapi, ada beberapa dari mereka merasa puas terhadap kinerja Jokowi 45,7%.
"Pemilih Anies itu lebih banyak didominasi oleh mereka yang tidak puas dalam menilai kinerja pemerintahan tak cukup," tutur Burhanuddin.
Kemudian, 58% basis massa pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merasa puas terhadap kinerja Jokowi.
"Pemilih Pak Prabowo ya dari sekitar 58% itu 90%-nya adalah mereka yang puas terhadap kinerja Pak Jokowi sebagai presiden," kata Burhanuddin.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 18 Februari hingga 21 Februari 2024. Responden survei mencapai 1.227 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dan wawancara melalui telepon. Margin of error sekitar lebih kurang 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin
