tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan diskon tarif listrik bagi masyarakat golongan pendapatan rendah diperpanjang 3 bulan lagi. Jangka waktu pelaksanaan subsidi ini pun menjadi 6 bulan dari sebelumnya hanya 3 bulan.
“Subsidi listrik 450 VA 24 juta Rumah Tangga (RT), 900 VA 7,2 juta RT tidak mampu. Dari April-Juni 2020 diperpanjang sampai September 2020,” ucap Sri Mulyani dalam konferesi pers virtual, Senin (18/5/2020).
Akhir Maret lalu, pemerintah menggelontorkan uang senilai Rp3,2 miliar untuk diskon tarif listrik selama tiga bulan. Rinciannya Rp847 juta per bulan untuk menalangi diskon 100 persen tarif listrik 450 VA bersubsidi. Lalu Rp214 juta per bulan untuk menalangi diskon 50 persen tarif listrik 900 VA bersubsidi bagi golongan RT tak mampu.
Melalui perpanjangan subsidi listrik ini, anggaran yang harus disiapkan pemerintah bakal naik 2 kali lipat dari sebelumnya, yakni total Rp6,4 miliar. Diskon tarif listrik ini dibebankan pada pos subsidi yang harus pemerintah bayarkan kepada PLN.
Rencana perpanjangan subsidi listrik ini pun sudah disampaikan Sri mulyani pada Senin (6/4/2020) lalu. Ia bilang Presiden Joko Widodo membuka peluang perpanjangan diskon listrik jadi 6 bulan bila pandemi Corona atau COVID-19 semakin memburuk.
“Apakah 6 atau 12 bulan Banyak program untuk bantuan itu seperti listrik diberikan tiga bulan dulu. Presiden (Joko Widodo) setuju kalau 3 bulan situasi belum membaik bisa saja diperpanjang. Jadi 6 bulan. Ada hal-hal yang kita lakukan,” ucap Sri Mulyani dalam rapat dengar pendapat virtual bersama Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan
