tirto.id - PSG menyingkirkan Atalanta dengan skor 1-2 dalam pertandingan babak 8 besar atau perempat final UCL Liga Champions 2020 Kamis (13/8). Di laga itu, Neymar menorehkan catatan pribadi: menyamai rekor dribble terbanyak di UCL milik bintang Barcelona, Lionel Messi.
Skuad asuhan Thomas Tuchel menang dramatis atas La Dea berkat gol Marquinhos pada menit 90 dan sontekan Eric Maxim Choupo-Moting saat injury time. Kendati tidak mencetak gol, namun aksi Neymar juga patut mendapatkan apresiasi.
Striker PSG asal Brasil yang pernah memperkuat Barcelona itu membuat 16 dribble saat melawan Atalanta, terbanyak dalam satu pertandingan Liga Champions sepanjang sejarah.
Jumlah itu pun menyamai rekor Lionel Messi yang membuat 16 dribble kala menghadapi Manchester United pada April 2008. Rekor Messi bertahan 12 tahun sebelum laga PSG vs Atalanta kemarin.
Sebelum Messi, legenda Inter Milan yang berasal pula dari Argentina, Javier Zanetti, juga membuat 16 dribble saat menghadapi Dynamo Kiev pada 2003 lalu.
Catatan Spesial Neymar
Saat bertanding di Estadio da Luz, Neymar diandalkan Tuchel untuk menembus lini pertahanan anak asuh Gian Piero Gasperini. Pergerakan pemain berusia 28 tahun itu beberapa kali menyulitkan pemain lawan.
Para pemain Atalanta sampai harus melanggarnya sembilan kali. Jumlah ini merupakan pelanggaran terbanyak yang diterima seorang pemain di satu pertandingan UCL musim ini.
Meskipun membuat pergerakan berbahaya, Neymar sayangnya gagal menjaga ketenangan penyelesaian akhir di babak pertama.
Di awal pertandingan, eks penyerang Santos itu gagal mengonversi peluang emas untuk membawa PSG unggul. Neymar juga membuat lima tembakan tidak tepat sasaran dalam laga ini.
Akan tetapi, Neymar berhasil meningkatkan kontribusinya di akhir babak kedua. Neymar mencetak assist untuk gol Marquinhos yang menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Neymar menjadi sosok kunci pula dari gol kemenangan PSG saat injury time. Eks pemain Santos itu mengumpan bola ke Kylian Mbappe yang mencetak assist untuk Eric Maxim Choupo-Moting.
Kemenangan atas Atalanta sukses membawa PSG masuk semifinal Liga Champions untuk pertama kali sejak tahun 1995. Waktu itu, PSG yang dilatih Luis Fernandez dikalahkan AC Milan dengan agregat 3-0.
PSG mengakhiri "kutukan" melawan klub Italia di UCL. Sebelum mengalahkan La Dea, juara Ligue 1 sembilan kali tersebut tak pernah menang atas wakil Italia di Liga Champions, ditahan imbang empat kali dan kalah dua kali.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Iswara N Raditya
