tirto.id - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Usman Kansong menyoroti isu capres 02 Prabowo Subianto yang akan menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) jika Jokowi-Ma'ruf menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
Politikus Partai Nasdem itu menuturkan, Jokowi selalu membuka diri bagi siapa pun yang ingin berkoalisi dengannya untuk memajukan bangsa dan negara. Sehingga, kata dia, isu Prabowo menjadi Wantimpres Jokowi kemungkinan bisa saja terjadi.
"Politik itu dinamis, bisa saja kalau Gerindra gabung ke koalisi [Jokowi-Ma'ruf] jadi Wantimpres," ujarnya kepada Tirto, Rabu (26/6/2019).
Menurut dia, apabila Ketua Umum Gerindra itu benar-benar menjadi Wantimpres, maka akan membawa pengaruh positif bagi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan.
"Karena kita kan sistemnya presidential [threshold], artinya dukungan untuk presiden semakin besar akan semakin baik," ucapnya.
Namun, ia memastikan bahwa Jokowi akan meminta masukan kepada partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bila meminta Prabowo menjadi Wantimpres.
"Pak Jokowi meminta saran mereka secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Dia orang yang terbuka, pasti diomingin sama partai koalisi, walaupun ujung-ujungnya keputusan ada di Pak Jokowi," tuturnya
Namun hingga saat ini pihaknya belum mendengar langsung Jokowi membicarakan secara spesifik dan membahas terkait Prabowo yang akan menjadi Wantimpres.
"Sementara masih bahas rekonsiliasi dan kemungkinan koalisi saja. Belum ada omongan dari Pak Jokowi kalau menawarkan Pak Prabowo jadi Wantimpres dan lainnya," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto
