tirto.id - Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah isu aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR-RI, Jakarta Pusat dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin (14/10/2019).
Hal itu diucapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. Ia juga mengatakan belum menerima informasi apapun terkait aksi unjuk rasa mahasiswa.
"Nggak usah dipercaya [kabar tersebut]," ujarnya kepada Tirto, Senin (14/10/2019).
Tersiar kabar melalui pesan berantai WhatsApp, bahwa gelombang massa aksi dari 23 universitas yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) dan aktivis mahasiswa Kota Bekasi akan turun ke jalan pada hari ini. Disebutkan juga bahwa massa aksi akan berjumlah 2.050 orang.
Mahasiswa akan turun ke jalan untuk menuntut revisi UU KPK dengan Perppu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), menolak revisi RUU KUHP serta meminta pemerintah bersikap soal kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Argo bahkan ia meminta agar informasi itu tidak disebarluaskan kembali.
"Nggak usah diedarkan lagi," ujarnya.
Selaras dengan ucapan Argo, Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Muhammad Nurdiyansyah juga tidak membenarkan informasi dari pesan berantai itu.
"Besok tidak ada agenda aksi dari BEM SI," ujarnya.
Ia bahkan mengatakan informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat itu tidak benar.
"Informasi yang beredar itu hoaks," ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri
