tirto.id - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan cadangan gas baru yang ditemukan di Blok Sakakemang, Sumatera Selatan, merupakan terbesar keempat di dunia. Total cadangan gas yang ditemukan di blok tersebut diperkirakan mencapai 2 triliun kaki kubik (TCF).
Penemuan cadangan gas baru di Blok Sakakemang tersebut dilakukan oleh konsorsium Repsol, Petronas dan Mitsui Oil exploration.
Dwi menuturkan temuan itu berada di Sumur Kaliberau Dalam (KBD) 2x. Sumur yang mulai dijajaki pada 20 Agustus 2018 ini termasuk dalam lima penemuan terbesar di dunia pada tahun 2018-2019, sekaligus terbesar di Indonesia selama dua dekade terakhir.
"Setelah 2 dekade, ini penemuan terbesar nomor 4 setelah Cyrpus, Russia, dan Brazil. KBD 2X, Indonesia," kata Dwi dalam konderensi pers di kantor Kementerian ESDM pada Kamis (21/2/2019).
Dwi mengatakan sumur KBD 2x berada sekitar 60 kilometer dari lapangan gas Suban, Sumatera Selatan. Pada waktu pengeborannya, menurut Dwi, Repsol berhasil mencapai targetnya di kedalaman 2.430 meter measure depth pada awal Februari 2019, sekaligus telah melakukan tes produksi.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menambahkan penemuan ini diharapkan dapat menjadi pijakan untuk eksplorasi cadangan berikutnya. Dia pun mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya lebih gencar lagi berupaya menemukan cadangan migas yang lebih besar.
"Ini adalah (penemuan cadangan) yang kedua terbesar setelah di (Blok) Corridor. Semoga nanti di sekitar area ini ditemukan cadangan-cadangan baru, termasuk WK baru, South Sakakemang, yang berdekatan dengan Sakakemang," kata Arcandra.
Repsol merupakan pemegang status KKKS sejak tahun 2009 dengan fokus di wilayah timur Indonesia. Repsol sempat mengambil Talisman pada tahun 2015. Hingga kini Repsol mengelola empat wilayah kerja eksplorasi yaitu East Jabung, Sakakemang, South East Jambi, dan Andaman 3.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom
