Skenario Pemulangan WNI Kru Diamond Princess Lewat Laut atau Udara?

Muhadjir mengatakan penjemputan dengan menggunakan kapal rumah sakit KRI Soeharso menjadi salah satu opsi selain melalui udara.

Sumber: Antara

Terbit 20 Feb 2020 15:49 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan paparan saat rapat konsolidasi Kemenko PMK di Jakarta, Kamis (31/10/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah menyiapkan opsi pemulangan 74 WNI yang menjadi awak kapal pesiar Diamond Princess dengan kapal rumah sakit KRI Soeharso.

"Pemerintah berinisiatif untuk segera mengevakuasi. Ada beberapa opsi dan masih kami konsultasikan dengan Bapak Presiden, nanti akan menunggu keputusan Bapak Presiden," kata Muhadjir usai rapat koordinasi membahas rencana evakuasi, Kamis (20/2/2020) dilansir dari Antara.

Muhadjir mengatakan penjemputan dengan menggunakan kapal rumah sakit KRI Soeharso menjadi salah satu opsi selain melalui udara. Pihaknya sudah menghitung baik dan buruknya mengevakuasi menggunakan kapal. Meski begitu, opsi penjemputan menggunakan kapal ini belum dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.

"Kami sudah hitung berapa keuntungan dan kelemahannya. Opsi lainnya akan dijemput lewat udara, tapi secara detil belum bisa kami sampaikan karena harus sampaikan dulu ke Presiden," katanya.

Muhadjir memastikan evakuasi hanya dilakukan kepada WNI yang masih sehat dan belum terpapar virus corona atau disebut juga COVID-19. Sementara untuk empat WNI lainnya yang sudah dinyatakan positif terpapar virus corona tidak bisa dijemput karena harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Lebih lanjut, penanganan para WNI yang dievakuasi tersebut sama seperti WNI yang dipulangkan dari Wuhan China beberapa waktu lalu. Mereka akan menjalani observasi untuk memastikan kondisinya bebas dari virus corona sesuai dengan prosedur yang ditetapkan WHO.

Sejak 5 Februari 2020, kapal Diamond Princess dikarantina di pantai Yokohama akibat infeksi virus corona COVID-19. Kapal itu membawa 3.711 orang yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 kru dari 56 negara.

Sedikitnya 542 penumpang dan kru kapal Diamond Princess dinyatakan terinfeksi virus COVID-19, jumlah kasus terbesar yang dilaporkan di luar daratan China. Di kapal pesiar mewah itu terdapat 78 WNI, dan empat diantaranya sudah dinyatakan terpapar virus corona.