tirto.id - Sekitar 15 rumah dari 2 kecamatan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, terendam banjir pada hari ini Selasa, 28 Maret 2023, akibat curah hujan tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan di Indonesia, termasuk di Sumbar.
Seperti diberitakan Antara News, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi, Ibentaro Samudera, menjelaskan, beberapa lokasi di Kota Bukittinggi terendam banjir akibat hujan deras dari Senin malam hingga Selasa dini hari.
Tak hanya itu, sejumlah pohon besar juga dilaporkan tumbang ke jalanan, namun tak menyebabkan korban jiwa.
“Ada lima pohon tumbang di beberapa lokasi, kemudian empat titik kebanjiran digenangi air, tidak ada korban jiwa,” ungkap Ibentaro Samudera.
Menurut Ibentaro, sejumlah pohon tumbang itu berada di wilayah Simpang Mandiangin, Garegeh, Jalan PDRI, Koto Selayan, dan Jalan Soekarno Hatta.
Akibat pohon tumbang, kemacetan akhirnya sempat tak terhindarkan serta menghambat akses jalan warga dari arah Bukittinggi ke Payakumbuh. Ditambah adanya baliho tumbang di Simpang Mandiangin.
Daftar Daerah Bukittinggi Terendam Banjir
Ibentaro kemudian merincikan, daerah yang terendam banjir ini mencakup Pulai Anak Air, Pintu Kabun, Pakoan Gulai Bancah, serta belakang Pengadilan Negeri. Di Jalan Kinantan Pintu Kabun, Kecamatan MKS, terdapat sekitar 5 rumah yang terendam banjir.
Selain itu, banjir juga merendam 4 rumah di Perumahan Pemda Pakokan RT 2 RW 5, Kecamatan MKS, serta 76 rumah lainnya di Jalan Veteran belakang Pengadilan Negeri.
"Hujannya besar, anginnya juga kencang sekali, ada beberapa rembesan air yang masuk di sela atap rumah saking kencangnya angin membawa air hujan masuk rumah," kata seorang warga, Radjo (45).
Untuk menanggulangi bencana banjir dan pohon tumbang itu, sejumlah personil dari BPBD Bukittinggi dikerahkan untuk membantu evakuasi serta membersihkan material akibat rendaman banjir.
“Petugas langsung ke lapangan dan sudah dilakukan evakuasi warga dan penyedotan air,” pungkas Kepala BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudera.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto
