tirto.id - Kisah epik mengenai perebutan Konstantinopel hadir dalam Bioskop Trans TV melalui film Rise of Empires: Ottoman. Kalau tidak ada perubahan jadwal, film tersebut tayang malam ini, Selasa 21 Juli 2021, pukul 23.00 WIB.
Rise of Empires: Ottoman semula ditayangkan di Netflix sebagai film original. Saat ini hanya memiliki satu musim dengan enam episode. Dalam Bioskop Trans TV malam ini, Rise of Empires: Ottoman yang akan ditampilkan adalah episode 5 dan 6.
Setiap episode Rise of Empires: Ottoman memiliki durasi sekira 45 menit. Film ini dirilis pada 2 Januari 2020 secara lengkap semua episodenya. Berikut judul setiap episodenya:
- Episode 1: The New Sultan
- Episode 2: Through The Walls
- Episode 3: Into The Golden Horn
- Episode 4: Loose Lips Sink Ships
- Episode 5: Ancient Prophecies
- Episode 6: Ashes to Ashes
Film Rise of Empires: Ottoman menceritakan mengenai Sultan Ottoman (Turki Utsmani) bernama Mehmed II yang menjalankan misi militer untuk menaklukkan Konstantinopel. Kota tersebut berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Bizantium dan diperebutkan selama berabad-abad. Film ini dibintangi oleh Selim Bayraktar, Birkan Sokullu, Osman Sonant, Tuba Buyukustun, Ushan Cakir, dan Damla Sonmez.
Di situs IMDb, film ini mendapat skor 7,9 dari 10 melalui 19.851 penilaian. Film Rise of Empires: Ottoman mengambil lokasi syuting di Turki.
Sinopsis Rise of Empires: Ottoman
Film Rise of Empires: Ottoman mengisahkan keinginan Sultan Medmed II dari Kesultanan Ottoman untuk bisa menguasai kota Konstantinopel. Konstantinopel saat itu menjadi bagian dari wilayah Kekaisaran Bizantium. Untuk bisa menaklukkan kota ini, Sultan Mehmed II melakukan serangkaian operasi militer untuk menaklukkannya.
Cerita pada episode 5 dan 6 tidak lepas dari alur yang dibentuk melalui episode pendahulunya. Alur awal dari film ini dimulai dari Sultan Mehmed II yang diangkat menjadi penguasa Kesultanan Ottoman. Setelah dilantik, dia memberikan sinyal tajam pada kaisar Bizantium yang dijabat Konstantinus XI mengenai keinginan untuk menaklukkan Konstantinopel.
Dalam upaya itu, turut melibatkan tentara bayaran dari Genova. Sementara itu, dari sisi Kesultanan Ottoman mengirimkan tentara untuk mendobrak dinding Konstantinopel. Hanya saja serangan mengalami kendala dengan hadirnya tantara bayara Giustiniani yang berhasil menghalau para Yanisari.
Namun pasukan Ottoman tidak menyerah begitu saja. Mereka mencoba menggali terowongan bawah tanah untuk bisa meruntuhkan dinding kota Konstantinopel. Lagi-lagi hambatan datang setelah para tentara Ottoman mendapat perlawanan dari musuh usai menembus blokade laut.
Selain melalui laut, Sultan Mehmed II turut mengirim armada ke darat. Itu dilakukan melalui Tanduk Emas. Tapi, tentara Giustiani menghalau degan menyerang armada Ottoman.
Memasuki episode 5 dan 6 pada film ini, daya juang tentara Ottoman mulai menurun di tengah kebrutalan yang ada. Sultan Mehmed II lalu mengajukan tawaran besar bagi tentara Giustiani. Sementara itu Wazir Agung menyarankan Sultan Mehmed II untuk melakukan gencatan senjata dengan lawannya.
Namun, Sultan Mehmed II memilih untuk tetap maju menyerang kota Konstantinopel. Kali ini, dengan persenjataan meriam, dinding kota dapat dihancurkan. Kota tersebut berhasil ditaklukkan dan membuka era baru bagi Kesultanan Ottoman di wilayah Konstantinopel.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto
