tirto.id - Serial My Lecturer My Husband (MLMH) episode 8 sudah bisa dinikmati oleh para pengguna VIP Webtv pada Jum'at (15/1/21) pukul 18.00 WIB. Sama seperti teaser lainnya, Instagram resmi MLMH banyak menuai komentar. Banyak pemirsa yang ingin agar MLMH berlanjut ke season 2.
Pasalnya, pada foto yang dibagikan menunjukkan dua adegan, yaitu saat Tristan (Kevin Ardilova) memandang mata Inggit dengan penuh ikhlas, sementara di slide ke-2 ditunjukkan Pak Arya yang menatap Inggit dengan penuh cinta.
Tidak hanya itu, akun resmi MLMH juga membagikan momen behind the scene para aktor, aktris, dan tim telah menyelesaikan episode 8. Penonton mengaku terharu saat menonton episode terakhir dari serial drama-romantis Indonesia ini.
Serial garapan Monty Tiwa ini selalu mendapat kenaikan jumlah pengguna di tiap episodenya. MLMH episode yang tayang hari ini, meraih nilai 8.9 dari 10 poin dengan 94 pengguna di Imdb.
Sinopsis My Lecturer My Husband Eps 8: Inggit Pilih Pak Arya
Episode ini diawali dengan keputusan ibunya Inggit (Aida Nurmala) agar Pak Arya (Reza Rahardian) dan Inggit segera pulang ke Jakarta. Hal ini karena Pak Arya terlihat sibuk dengan pekerjaannya dan perlu kembali ke Jakarta.
Sebelumnya, Inggit tidak bisa menerima keputusan Pak Arya. Dia masih tidak tega meninggalkan ibunya sendirian dengan suasana duka.
Namun akhirnya, Inggit memilih untuk pulang ke Jakarta bersama Pak Arya. Sesampainya di Jakarta, Lim (Josephine Firmstone) langsung menemui Inggit.
Dia menceritakan bahwa semua temannya sudah mengetahui status hubungan Inggit dan Pak Arya. Bahkan, dia menceritakan Pak Arya tahu tentang Tristan.
Mengetahui hal itu, Inggit langsung mendatangi Pak Arya. Dia marah dengan suaminya itu karena tidak memberi tahu kalau Tristan mengunjunginya saat bapaknya Inggit dikebumikan.
Mereka terlibat dalam pertengkaran. Kemudian, Inggit pun memutuskan untuk menyusul Tristan. Namun, Pak Arya ternyata sudah menelepon rekannya untuk mencari tahu keberadaan Tristan.
Akhirnya, Pak Arya membiarkan Inggit untuk menyusul Tristan, dengan satu syarat, yakni dia yang mengantarkan istrinya itu ke tempat Tristan. Apalagi, Pak Arya sebenarnya sudah mengetahui di mana Tristan.
Perjalanan yang cukup jauh membuat mereka harus menginap terlebih dahulu. Karena gundah, akhirnya Inggit menanyakan apa alasan Pak Arya mau mengantarnya sejauh ini, bahkan ke Tristan.
Pak Arya pun mengaku, bahwa selain dia sudah berjanji membahagiakan Inggit, Pak Arya juga mengaku jatuh cinta sejak lama dengan Inggit.
Pak Arya menunjukkan sifat penuh dengan rasa ikhlas mengenai apa pun keputusan Inggit. Itu semua adalah bukti karena dia sudah berjanji ingin membahagiakan Inggit kepada almarhum bapaknya Inggit.
Hari berganti, Inggit akhirnya bertemu dengan Tristan. Saat itu Tristan sudah tahu, siapa yang dipilih perempuan itu lewat sorot matanya, siapa lagi kalau bukan Pak Arya.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Iswara N Raditya
