tirto.id - Sinetron asal India, Meri Durga tayang di stasiun televisi ANTV pada Senin (4/5/2020) pukul 15.00 WIB. Sinetron ini tayang dari hari Senin-Minggu pada jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Meri Durga berada dalam arahan sutradara Ravindra Gautam serta penulis naskah Lakshmi Jaikumar, Pankhuri Jain, dan Raghuvir Shekhawat. Adapun para pemain yang bergabung di antaranya Vicky Ahuja, Srishti Jain, Paras Kalnawat, Raj Sharnagat, Akshay Choudhary, Urfi, dan Advait. Serial ini berjumlah 385 episode.
Cerita sebelumnya yang tayang pada hari Minggu (2/5/2020), durga sudah mendaftar dan melihat-lihat sekolah barunya yang besar dan bagus. Sayangnya dia langsung mendapat masalah. Kala itu Durga tidak sengaja menabrak salah satu siswi. Sepertinya siswi tersebut populer dan memiliki banyak teman. Siswi yang dia tabrak tidak terima dan akan memperpanjang persoalan tersebut.
Sinopsis Meri Durga 4 Mei 2020
Pada cerita kali ini, Durga yang tinggal di rumah bibinya akan masuk sekolah di hari pertama. Subadra yang merupakan bibi Durga masih saja bersandiwara. Dia berpura-pura baik pada Durga dengan tujuan sebaliknya, Subadra ingin membuat Durga sebagai pembantu rumah tangga. Perlahan-perlahan Subadra mengajari Durga cara menyapu dan mencuci.
Durga juga mendapat sedikit makanan dari Subadra. Bahkan pada hari pertama masuk sekolah, Subadra tidak memberi Durga sarapan. Uang yang dia berikan juga tidak cukup untuk membeli makanan di jalan. Alhasil Durga mencari makanan yang murah di banyak tempat, walaupun kembali dia tidak mendapat apapun.
Tersebab terlalu lama di jalan, Durga terlambat masuk sekolah. Gerbang tertutup beberapa detik sebelum Durga sampai. Petugas yang mengunci gerbang juga tidak mau bertoleransi akan keterlambatan Durga. Sepertinya Durga akan mendapat masalah.
Sementara itu di Balwara, kakak Durga, Asrita, mulai mendapat panggilan pekerjaan. Ada seorang menajer baru yang membutuhkan karyawan. Saat hendak menuju tempat kerja, dia melihat ayahnya dituduh sebagai pencuri. Dia menampar pria bernama Mada, yang juga menuduh ayahnya sebagai pencuri.
Sebelumnya ayah Amrita telah tertipu oleh penjual barang elektronik. Uang yang telah dia usahakan dan kumpulkan lenyap begitu saja. Saat sedang berdebat dengan penjual barang elektronik, ayah Amrita mengambil uang dari penjual dan berlari.
Setelah perdebatan antara Amrita dan Mada, uang yang ayahnya bawa dikembalikan ke penjual barang elektronik. Amrita mengatakan pada Mada bahwa jangan memberi stigma pada seseorang apabila belum tahu betul situasinya.
Setelah perdebatan selesai, Amrita melanjutkan perjalanan menuju tempat kerja. Hal yang membuatnya terkejut, manajer atau yang akan menjadi atasannya yaitu Mada.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Ibnu Azis
