tirto.id - Detective Conan: The Bride of Halloween, kisah layar lebar terbaru dari petualangan Detektif Conan telah hadir Indonesia.
Film ini resmi dirilis 18 Juni 2022 di Indonesia, tapi di Jepang sudah tayang sejak 15 April 2022 lalu. Kini, sudah dapat disaksikan melalui bioskop-bioskop di Tanah Air.
Dalam film ini, Conan menyelidiki pembunuhan akibat dari pengeboman dari seseorang yang masih misterius. Korbannya adalah para personil kepolisan.
Seseorang berjuluk Plamya diduga memiliki keterkaitan dalam kejahatan itu.
Film Detective Conan: The Bride of Halloween digarap oleh sutradara Susumu Mitsunaka berdasarkan karakter yang dibuat Gosho Aoyama.
Skenarionya disusun oleh Takahiro Osuka. Para aktor suara yang terlibat di dalamnya antara lain Minami Takayama, Chafurin, Toru Furuya, Rikiya Koyama, dan Megumi Hayashibara.
Film ini telah mengantongi rating 6.8/10 di situs IMDb. Produksinya berada di bawah naungan TMS Entertainment.
Sinopsis film Detective Conan: The Bride of Halloween
Dikutip laman CGV, film Detective Conan: The Bride of Halloween diawali dengan meriahnya nuansa perayaan Halloween di Kota Tokyo.
Lalu, di wilayah Shibuya, sebuah acara pernikahan sedang digelar. Pengantin perempuannya adalah Detektif Miwako Sato dari Departemen Kepolisian Metropolitan yang menikah dengan Detektif Wataru Takagi.
Conan turut serta menghadiri resepsi pernikahan itu. Namun, tiba-tiba, seorang pria mendadak masuk ke ruangan dan hendak melukai Sato. Takagi yang melihat pria penyerang itu, secara refleks melindungi Sato.
Untungnya Sato dan Takagi selamat meski Takagi terluka. Tapi, Sato agak terperanjat saat melihat sekelebat bayangan pria yang menyerangnya. Dia terlihat menyerupai sosok yang dikenalnya sewaktu Detektif Matsuda tewas.
Matsuda adalah kolega dan sekaligus pria yang pernah dicintai Sato. Dia terbunuh dalam menangani serangkaian kasus pemboman 3 tahun silam. Dan, kematiannya masih terkait dengan Takagi.
Di waktu yang sama dengan pernikahan Sato, ternyata pelaku pemboman tersebut melarikan diri dari penjara. Keanehan ini menimbulkan pertanyaan apakah penyerang Sato masih saling berkaitan dengan pelaku pemboman.
Sementara itu, anggota Biro Keamanan Publik bernama Rei Furuya mencoba melacak pelaku penyerangan.
Namun, tiba-tiba datang orang misterius mendekatinya dan memasangkan bom leher. Mengetahui dirinya dalam bahaya, Rei segera pergi ke tempat perlindungan bawah tanah untuk melepas bom tersebut.
Conan yang mengetahui kejadian itu segera menuju lokasi perlindungan bawah tanah dan membantunya. Bom berhasil diamankan dan Conan lantas mengetahui kisah mengenai insiden yang menimpa Matsuda 3 tahun silam.
Dari situ diketahui, bukan Matsuda saja yang tewas. Amuro mengaku bahwa teman-temannya lain dari Akademi Kepolisian juga tewas. Ada benang merah yang ditemukan, mereka semua bertemu pengebom virtual berjuluk Plamya di Shibuya.
Semenjak saat itu, Conan memulai aksinya untuk turut terlibat dalam menyelidiki pengebom bersama tim. Namun, langkah mereka tidak mudah. Ada saja sosok misterius yang berusaha menghalangi.
Bagaimana cara Conan menemukan pelakunya berbekal petunjuk-petunjuk yang ada?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
