tirto.id - Film 1917 adalah salah satu film yang sangat cocok untuk penyuka sinema perang. Film yang telah tayang di Mola Tv ini, menceritakan pejuangan dua tentara Inggris menjalankan misi menyampaikan pesan penting ke sebuah batalyon.
Salah satunya mati dan sisanya hanya seorang diri menyelesaikan misi dengan berbagai rintangan dengan bertaruh nyawa.
Film ini diambil dari kisah nyata yang terjadi pada 6 april 1917. Saat itu Jerman akan memindahkan pasukan dari Garis Heidenburg. Ini sebagai bagian dari Operasi Alberich.
Film 1917 dibintangi oleh George MacKay, Dean-Charles Chapman, Mark Strong, Andrew Scott dan Benedict Cumberbatch. Film yang rilis 2019 tersebut mendapatkan rating 8,3 dari 10 oleh 413.402 penilai di IMDb. Film 1917 juga berhasil meraih tiga piala Oscar untuk kategori Best Sound Mixing, Best Cinematograpy, dan Best Visual Effect.
Sinopsis 1917
Awal film ini mengisahkan dua kopral tentara Inggris, William Achofield dan Thomas Blake, mendapat tugas untuk sebuah misi berbahaya. Mereka mesti mengirimkan pesan untuk Batalyon Kedua Resimen Devonshire agar menghentikan penyerangan Inggris ke Jerman. Risiko jika pesan itu gagal disampaikan adalah kemungkinan tentara Inggris yang tewas bisa mencapai 1.600 jiwa, termasuk kaka Blake.
Kejadian itu terjadi pada April 1917, dan Achofield maupun Blake, harus melewati rintangan yang sulit. Mereka harus melewati area pendudukan Jerman.
Schofield bahkan hampir meregang nyawa. Dia sempat tertimbun oleh puing bangunan yang meledak. Untungnya, Blake berhasil menyelamatkannya.
Perjalanan mereka lalu sampai di rumah kosong. Mereka juga melihat ada pesawat Jerman yang jatuh karena serangan pesawat Inggris. Pilot Jerman itu masih hidup dan Blake bermaksud menolongnya.
Nahas, Blake justru ditikam oleh sang pilot. Schofield lalu menembak pilot itu sampai tewas.
Untungnya tidak lama setelah itu ada satu rombongan tentara Inggris yang melintas. Schofield lalu menumpang hingga sampai di sebuah kota yang hancur.
Tapi tak disangka, terdengar suara tembakan. Ada sniper Jerman yang menyerang tentara Inggris dan akhirnya terjadi baku tembak. Schofield mencari sniper itu dan berhasil membunuhnya meski setelah itu dia pingsan.
Ketika bangun, suasana kota dipenuhi api. Di reruntuhan, Schofield menemukan ada wanita Prancis bersama bayinya yang sedang sembunyi. Dia lalu memberikan semua bekal makanannya pada wanita itu.
Schofild lantas menyadari jika waktunya tak banyak lagi untuk menyampaikan pesan. Dia melanjutkan perjalanan dan lagi-lagi berhadapan dengan tentara Jerman. Dia lalu terjun ke sungai untuk menyelamatkan diri.
Sungai tersebut sangat deras alirannya. Air menghanyutkannya hingga sampai di sebuah tepian sungai. Ada tentara Inggris menemukannya dan membawanya ke Batalion Kedua Resimen Devonshire untuk bertemu Kolonel Mackenzie.
Akankah pesan tersebut mampu mencegah tentara Inggris dari kematian massal akibat perang?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
