tirto.id - Sosok Yudo Andreawan menjadi perbincangan hangat setelah video ngamuknya di sejumlah tempat umum viral di media sosial, bahkan menyebabkan kegaduhan. Akibatnya, dia beberapa kali harus berurusan dengan pihak berwajib.
Kasus terbaru yang viral di Twitter adalah, Yudo dia tidak bisa meredam emosinya di Stasiun Manggarai. Disinyalir Yudo bersenggolan dengan salah satu penumpang di pintu keluar masuk kereta.
Setelah bersenggolan dengan salah satu penumpang, Yudo tidak terima dan tersulut emosi hingga berniat mengejar penumpang tersebut.
Yudo kemudian dicegah dan ditenangkan oleh petugas keamanan stasiun. Kepada petugas, Yudo tidak terima dan sempat melontarkan kata-kata kasar.
Sebelumnya, Yudo juga pernah mengamuk di salah satu klinik dokter gigi. Menurut Yudo dokter gigi di klinik tersebut adalah pujaan hatinya sejak masa SMP.
Sehingga, dia berupaya untuk menjalani pendekatan dengan dokter tersebut dengan cara membuat janji temu untuk perawatan gigi. Namun, dokter gigi tersebut tidak bisa ditemui.
Dia lalu meminta nomor ponsel dokter gigi tersebut kepada petugas klinik. Namun, petugas klinik tidak memberikan karena terkait SOP. Lantaran tidak diberikan, Yudo mengamuk dan melempar barang-barang yang ada di klinik tersebut. Oleh petugas klinik, dia dilaporkan kepada pihak berwajib.
Setelah beberapa kali viral di media sosial karena tingkah lakunya yang sangat mudah tersulut emosi, warganet membagikan sejumlah video dan cerita bahwa kejadian di atas bukan satu atau dua kali saja terjadi. Yudo juga pernah mengamuk di mal hingga marah-marah kepada pengemudi ojek online.
Banyak orang menduga bahwa Yudo merupakan orang dengan gangguan psikologis yang harus ditangani oleh tenaga profesional. Dugaan tersebut juga dibenarkan oleh Yudo, dia mengaku bahwa saat ini dia memang tengah menjalani perawatan psikologis di RS TNI AL.
Profil Yudo Andreawan
Yudo Andreawan merupakan laki-laki kelahiran Bontang, Kalimantan Timur, pada 16 Januari 1997. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang terpaut usia enam tahun dengannya.
Tidak terlalu banyak yang dapat diketahui mengenai sosok Yudo Andreawan. Namun, berdasarkan informasi dari akun LinkedIn pribadinya, Yudo mengklaim dirinya seorang konsultan hukum yang pernah mengenyam pendidikan hukum hingga jenjang magister, walaupun belum diketahui kebenarannya.
Di LinkedIn, Yudo mengklaim kalau dia pernah menuntut ilmu di Universitas Atma Jaya Yogyakarta jurusan hukum pada tahun 2016 hingga 2020. Setelah itu, dia mengklaim melanjutkan pendidikannya ke Universitas Indonesia pada jurusan hukum pada tahun 2021 hingga 2023.
Bahkan Yudo juga menuliskan kalau dia pernah magang di Mahkamah Agung Republik Indonesia selama tiga bulan dengan tugas sebagai peneliti hukum.
Selanjutnya, dia pernah menjadi penasihat hukum di Kepolisian Negara Republik Indonesia selama satu tahun yaitu pada 2021 hingga 2022.
Yudo kemudian berpindah tempat kerja di Tentara Nasional Indonesia dengan posisi yang sama yaitu penasihat hukum selama 11 bulan. Lalu, sejak Januari 2023 hingga saat ini dia bekerja sebagai rekanan Baker McKenzie.
Namun demikian, data tersebut hanya berdasarkan riwayat diri yang tercantum dalam LinkedIn pribadi Yudo Andreawan. Terkait kebenaran atas data tersebut, masih belum ada konfirmasi dari pihak terkait.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto
