tirto.id - Seorang lelaki menyerang para penumpang bus dengan pisau di sebuah halte yang ramai di Kawasaki, Jepang pada Selasa (28/5/2019).
Kejadian tersebut menewaskan 1 orang dan 19 orang lainnya luka-luka, termasuk di antaranya 13 anak-anak.
AP News melaporkan para korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sopir bus, sebagai salah satu saksi mata menyatakan bahwa seorang pria memegang pisau di kedua tangannya masuk ke dalam bus dan mulai menyerang penumpang.
Pelaku tersebut telah ditangkap dan barang bukti disita. Pelaku juga mengiris lehernya sendiri usai aksi tersebut dan sedang dalam keadaan kritis, namun polisi belum memberikan detail lebih lanjut. Motif dari pelaku juga belum dapat diketahui.
Korban sebelumnya menunggu bus di halte Tama Ward, Kawasaki, dekat dengan stasiun Noborito. Mayoritas anak-anak sekolah dasar Katolik Caritas.
“Saya mendengar mobil pemadam pagi-pagi dan saya melihat seorang yang berdarah sambal terbaring di jalanan,” kata seorang saksi dikutip oleh The Japan Times.
“Saya melihat banyak anak sekolah dasar terbaring di jalanan sekitar halte dekat sekolah dan ransel berserakan di jalan. Sedangkan, banyak orang yang berdarah terbaring di jalanan juga,” imbuhnya.
Dari pihak Sekolah dasar Caritas belum mengonfirmasi terkait kabar ini, menurut salah seorang sumber mereka juga tengah mengumpulkan informasi.
Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat kriminalitas rendah, serangkaian kasus pembunuhan terjadi di Jepang, seperti pada 2016 ketika seorang menyerang kerumunan dan menewaskan 19 dan luka-luka 20 orang.
Pada 2008, 7 orang tewas ketika seorang pria di Akihabara, Tokyo menyerang di tengah-tengah kerumunan. Sedangkan 2001, seorang pria membunuh 8 anak dan melukai 13 orang dengan pisau di sebuah sekolah dasar di Osaka.
Kejadian terakhir tersebut menggemparkan Jepang dan membuat sekolah di Jepang memperketat pengamanan.
Editor: Yandri Daniel Damaledo
