tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Kamis (9/6/2022) pagi, pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 7.186. Namun selang satu menit usai pembukaan, IHSG berbalik menguat hingga di posisi tertingginya pagi ini yaitu 7.201 sementara itu posisi terendah ada di level 7.174.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume Rp486 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp379 miliar untuk 35.258 kali perdagangan.
Selain itu, setidaknya ada 194 saham yang bergerak menguat dan 100 saham melemah, sementara 200 sisanya ada di posisi stagnan. Meskipun dibuka anjlok Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low setelah rebound di sekitar area support disertai indikator MACD yang berada di area akumulasi mengindikasikan trend penguatan.
"Pergerakan masih akan ditopang musim rilis kinerja kuartal 1 2022 serta pembagian dividen," jelas dia dalam analisa harian, Kamis (9/6/2022).
Sementara itu Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 32.910 (-0,81%), NASDAQ ditutup 12.086 (-0,73%), S&P 500 ditutup 4.115 (-1,08%).
Wall Street jatuh setelah imbal hasil US Treasury melesat di atas 3 persen dan harga minyak ikut melonjak. Yield US Treasury tenor acuan 10-tahun naik setelah Departemen Keuangan AS melihat permintaan yang tinggi untuk penjualan surat utang 10 tahun.
Saham Intel Corp anjlok 5,3 persen setelah Citi memangkas estimasi untuk produsen chip tersebut untuk kedua kalinya dalam seminggu. Di saat yang sama, investor juga berhati-hati menjelang data harga konsumen AS yang dirilis pada Jumat.
Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada setiap pertemuan bulan Juni dan Juli, dengan langkah serupa juga kemungkinan terjadi pada bulan September, dalam upaya memerangi inflasi.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin
