Sejarah Hari Kanker Sedunia, Tema 2023, dan Cara Memperingati

tirto.id - Sejarah Hari Kanker Sedunia, yang diperingati setiap 4 Februari setiap tahun, bermula dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia Melawan Kanker yang berlangsung pada 2000. Ada banyak cara memperingati World Cancer Day 2023 bertema "Close the Care Gap", baik itu dengan memberikan dukungan berupa donasi maupun dorongan secara moral.

WHO Mediterania Timur dalam situs resminya mencatat hampir 459 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena kanker. Dalam 5 tahun terakhir, muncul 1,6 juta kasus kanker di kawasan Mediterania Timur. Angka ini lebih banyak lagi saat diakumulasi dari seluruh dunia.

Melalui Hari Kanker Sedunia, semua pihak diajak untuk turut mempromosikan kesadaran bahwa kanker adalah masalah kesehatan yang krusial. Masyarakat juga diajak mendukung upaya untuk memperkuat peningkatan tindakan perawatan terkait kanker yang berkualitas. Di dalamnya meliput skrining, deteksi dini, pengobatan, dan perawatan paliatif.

Hanya saja, tidak semua orang memiliki kesempatan sama dalam mengakses perawatan kanker. Sebagian orang masih mengalami perlakuan diskriminatif. Apalagi, selama masa pandemi, perawatan kanker kerap terkendala sehingga membuat kualitas hidup pasien kanker memburuk.

Sejarah Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia bermula pada tahun 2000, tepatnya dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia Melawan Kanker pertama, yang diadakan di Paris.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai lembaga pemerintah dan organisasi kanker seluruh dunia. Agenda tersebut menelurkan Piagam Paris Melawan Kanker, berisi 10 artikel yang mengurai komitmen global yang kooperatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dan untuk melanjutkan investasi dan kemajuan penelitian, pencegahan, dan pengobatan kanker.

Pasal X dari piagam tersebut secara resmi menyatakan tanggal 4 Februari sebagai Hari Kanker Sedunia. Hal itu dilakukan agar setiap tahun, Piagam Paris selalu ada di hati dan pikiran orang-orang di seluruh dunia.

Selain merilis 10 artikel terkait kanker, Piagam Paris juga berisi kesepakatan yang berisi 8 poin, yakni:

• Sangat tergugah oleh dampak kanker yang mendalam dan universal terhadap kehidupan manusia, penderitaan manusia, dan produktivitas bangsa-bangsa;
• Berkomitmen pada perawatan kemanusiaan dan kemitraan yang setara bagi para penderita kanker dalam upaya penanganannya;
• Mengantisipasi gelombang peningkatan insiden kanker yang meningkat dengan cepat di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang;
• Mengakui perlunya inovasi yang lebih intensif di semua bidang penelitian, pencegahan, dan pelayanan kesehatan kanker;
• Percaya bahwa perawatan kesehatan yang berkualitas adalah hak asasi manusia;
• Mengaku bahwa saat ini perbaikan yang dapat dicapai dalam kelangsungan hidup kanker masih belum terealisasi. Sebab, masih banyak penekanan yang tidak memadai pada pencegahan, pendanaan yang tidak memadai, dan akses yang tidak merata terhadap perawatan kanker yang berkualitas;
• Yakin bahwa nyawa dapat dan akan diselamatkan dengan meningkatkan akses ke teknologi yang ada;
• Berharap tidak kurang dari aliansi yang tak terkalahkan--antara peneliti, tenaga kesehatan profesional, pasien, pemerintah, industri, dan media--untuk memerangi kanker dan sekutu terbesarnya, yaitu rasa takut, ketidaktahuan, dan rasa puas diri;

Di beberapa tempat, Hari Kanker Sedunia diperingati dengan parade atau acara penggalangan dana lokal, seperti jalan santai, gala, konser, atau lelang. Selain itu, beberapa negara menyiarkan siaran televisi atau program radio khusus tentang kanker selama minggu di mana Hari Kanker Sedunia berlangsung.

Tema Hari Kanker Sedunia 2023

Tema yang diangkat pada Hari Kanker Sedunia 2023 adalah "Close the Care Gap". Lewat tema ini, berbagai pihak diajak untuk memahami bahwa setiap orang berhak untuk memperoleh perawatan kanker.

Mengutip situs World Cancer Day, "Close the Care Gap" digunakan sebagai tema Hari Kanker Sedunia selama tiga tahun peringatan berturut-turut, sejak 2022 hingga 2024. Meskipun mengambil tema sama, aksi yang dilakukan setiap tahunnya berbeda.

Kampanye "Close the Care Gap" pertama pada 2022 mengambil subtema "Realising the Problem". Kampanye ini bertujuan untuk saling memahami dan mengakui bahwa ketidaksetaraan dalam perawatan kanker di seluruh dunia itu benar-benar ada. Hal itu telah berimbas pada perawatan kanker yang menelan biaya cukup tinggi.

Kesenjangan dalam perawatan kanker dipengaruhi banyak faktor seperti pendapatan, pendidikan, lokasi, diskriminasi etnis, jenis kelamin, usia, kecacatan, sampai gaya hidup. Kendala ini memang tidak tertulis, tapi sangat memengaruhi banyak orang yang hidup dengan kanker beserta orang-orang yang mencintainya.

Sementara itu, untuk tahun 2023, tema "Close the Car Gap" mengambil subtema "Uniting Our Voice and Taking Action". Kampanye tahun ini melanjutkan aksi tahun sebelumnya yang dilakukan dengan mengajak orang-orang untuk bersatu dalam aksi. Tidak hanya dengan menyebarkan materi untuk peduli perawatan kanker, melainkan turut ditunjukkan dengan tindakan nyata.

Berbagai bentuk kepedulian ini tidak akan terwujud secara luas jika tidak ada kebersamaan. Oleh sebab itu, di Hari Kanker Sedunia 2023, masyarakat secara luas diharapkan melakukan aksi positifnya masing-masing sesuai kemampuan untuk membantu pasien kanker agar bisa mengakses ke perawatan secara layak.

Sebagian cara yang dapat dilakukan yaitu memotivasi tetangga untuk saling mendukung pasien kanker di sekitar mereka dalam penyediaan transportasi menuju ke tempat perawatan. Di samping itu, pasien kanker turut dibantu agar bisa mengakses makanan yang berkategori sehat dalam menunjang kesembuhannya.

Cara Memperingati Hari Kanker Sedunia 2023

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Kanker Sedunia 2023. Berikut beberapa cara yang dapat ditempuh:

• Posting mengenai tema Hari Kanker Sedunia 2023 ke akun media sosial masing-masing. Jangan lupa untuk melakukan ajakan membantu penderita kanker agar bisa memperoleh perawatan layak untuk kesembuhannya.

• Mengikuti tantangan World Cancer Day 5. Ini adalah tantangan untuk menyelesaikan aktivitas dalam jarak 5 kilometer seperti dengan berlari, bersepeda, berenang, jalan, hiking, dan sebagainya. Unggah tantangan yang sudah diselesaikan ke media sosial.

• Promosikan tema Hari Kanker Sedunia 2023 kepada orang-orang terdekat secara langsung dari mulut ke mulut.

• Perluas tindakan agar viral. Tema "Close The Care Gap" akan lebih viral dengan menyampaikannya kepada partai politik atau pihak berwenang lainnya di daerah. Tulis surat ke mereka untuk turut ambil bagian menyuarakan di Hari Kanker Sedunia 2023.