Menuju konten utama

Seba Baduy

Seba Baduy 2017 di Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Seba Baduy
Orang-orang Baduy mulai meninggalkan Pendopo Rangkasbitung pasca acara puncak Seba Baduy. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/2DSC_3419_ratio-16x9.JPG
Orang Baduy luar berpose sebelum memberikan hasil buminya pada di Pendopo Rangkasbitung. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/3DSC_3344_ratio-16x9.JPG
Tumpukan pisang dan hasil bumi masyarakat Baduy pada acara puncak Seba Baduy di Pendopo Rangkasbitung. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/4DSC_3239_ratio-16x9.JPG
Orang-orang Baduy dalam menyimak dialog antara orang-orang Baduy dan Bupati Rangkasbitung. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/5DSC_3242_ratio-16x9.JPG
Anak-anak Baduy dalam turut hadir dalam acara Seba Baduy di Pendopo Rangkasbitung. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/6DSC_3253_ratio-16x9.JPG
Orang-orang Baduy dalam (pakaian putih) dan orang-orang Baduy luar (pakaian hitam) menjelang acara puncak Seba Baduy di Pendopo Rangkasbitung. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/7DSC_3273_ratio-16x9.JPG
Orang-orang Baduy luar berkumpul di Pendopo Rangkasbitung pada acara puncak Seba Baduy. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/8DSC_3278_ratio-16x9.jpg
Orang-orang Baduy luar menyimak acara puncak Seba Baduy di Pendopo Rangkasbitung. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/9DSC_3371_ratio-16x9.JPG
Bupati Rangkasbitung, Hj. Iti Octavia Jayabaya (tengah), menyimak pertunjukan di Pendopo Rangkasbitung. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/10DSC_3412_ratio-16x9.JPG
Orang-orang Baduy luar antusias menyimak paparan Bupati Rangkasbitung di Pendopo. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/11DSC_3450_ratio-16x9.jpg
Orang-orang Baduy mulai meninggalkan Pendopo Rangkasbitung pasca acara puncak Seba Baduy. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/12DSC_3495_ratio-16x9.jpg
Orang-orang Baduy tersorot lampu panggung saat menikmati pertunjukan Wayang Golek. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/13DSC_3688_ratio-16x9.JPG
Pertunjukan Wayang Golek usai acara puncak Seba Baduy di alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten. tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/14DSC_3794_ratio-16x9.jpg
Orang-orang Baduy luar bersiap pulang dengan menggunakan truk. tirto.id/Arimacs Wilander
Tradisi Seba Baduy tak pernah alpa dihelat masyarakat Baduy, Baduy dalam dan Baduy luar. Baduy dalam dan Baduy luar sama-sama mengamini budaya memberikan hasil bumi pada pimpinan daerah sejak nenek moyangnya hingga kini. Pisang, Talas, dan apapun yang telah mereka tanam diwilayahnya.

Seba Baduy rutin dilaksanakan tiap tahun. Bagi masyrakat Baduy, memberikan hasil bumi pada pimpinan daerah merupa ritual penghargaan pada sosok pemimpin. Dalam acaranya juga ada agenda dialog dengan pimpinan derah di Pendopo.

Orang-orang Baduy datang dengan budaya khasnya, jalan kaki, dari pemukimanya menuju Pendopo Rangkasbitung, Lebak, Banten. Namun Baduy luar, yang biasa berpakaian beda dengan Baduy dalam, yaitu berpakaian hitam, diijinkan menumpang kendaraan bermotor.

Acara puncak dilaksanakan di Pendopo Bupati Rangkasbitung, serah terima hasil alam orang-orang Baduy. Dilanjutkan menikmati sajian Wayang Golek, dan keesokan harinya orang-orang Baduy beranjak pulang ke kampung halamanya.

Teks dan Foto; Arimacs Wilander
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Arimacs Wilander