tirto.id - Kebakaran yang melanda pemukiman di jalan Lebak Swadaya I, Kampung Bali Matraman, RT 12, RW 07, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada 10 Juli lalu menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi.
Ratusan korban kebakaran itu sampai sekarang mengungsi di SDN 05 Manggarai, Tebet. Sementara aktivitas belajar-mengajar untuk tahun ajaran baru di sekolah itu akan dimulai pada Senin, pekan depan.
Meski demikian, Kepala Sekolah SDN 05 Manggarai, Rohani mempersilakan para korban kebakaran itu tetap mengungsi di sekolahnya selama pemerintah dan pihak terkait belum memberikan solusi soal hunian yang layak bagi mereka.
Apalagi, kata Rohani, di antara para korban kebakaran itu, 186 di antaranya merupakan siswa SDN 05 Manggarai.
"Kan ini keluarga kita, anak saya juga, kalau memang belum dapat [tempat tinggal], masa saya tega [Mengusir], kan enggak mungkin. Saya kira dari pihak terkait akan mencari solusi," ujar dia kepada reporter Tirto di kompleks SDN 05 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).
Rohani menerangkan, kegiatan belajar-mengajar di SDN 05 Manggarai akan tetap berjalan meskipun nantinya ada sejumlah warga masih mengungsi di kompleks sekolah tersebut.
Pada Senin pekan depan, hanya siswa kelas 2 sampai 6 saja yang diminta datang untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Sementara siswa kelas 1 baru masuk sekolah keesokan harinya.
"Karena kondisi seperti ini [Masih ada yang mengungsi], takut tidak tertangani, [Kelas 1] saya mundurkan sehari jadi Selasa. Kalau kelas 2 sampai 6, hari Senin [masuk]," ujar dia.
Rohani menjelaskan, warga sudah mulai mengungsi sejak Rabu malam setelah api dipadamkan oleh petugas Damkar. Terdapat ratusan warga yang mengungsi dan tidur di empat pleton tenda berwarna biru yang berjejer di lapangan sekolah SDN 05 Manggarai.
"Bantuan tenda dari dinas sosial. Kami menyiapkan UKS untuk kesehatan," ujar Rohani.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom
