tirto.id - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno disebut berencana memindah markas pemenangannya dari Jakarta ke Jawa Tengah, mulai Januari 2019.
Informasi itu disampaikan oleh Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said pada Sabtu kemarin.
"Kemenangan di Jawa Tengah besar pengaruhnya secara nasional," kata Sudirman saat meresmikan Posko Sukarelawan Prabowo-Sandi di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Tengah Joko Widodo-Ma'ruf Amin memberi respons santai.
"Silakan saja, mau pindah di mana pun itu hak Pak Sandi dan tim Prabowo-Sandi," kata Ketua TKD Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, di Semarang pada Minggu (9/12/2018) seperti dikutip Antara.
Bambang menyatakan hal ini di sela-sela Pelantikan Kader Komunitas Juang Angkatan VII, di Panti Marhaen, Semarang, Jawa Tengah.
Dia menjelaskan, saat ini, persoalan tempat markas pemenangan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap hasil perolehan suara pada Pilpres 2019.
"Dengan situasi teknologi hari ini, transportasi dan komunikasi bisa dilakukan dengan cepat. Tidak punya kantor pusat pun, di pertempuran [elektoral] bisa menang," ujar Bambang.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah tersebut juga menuding kubu Prabowo melempar isu soal rencana itu hanya untuk membuat berita dan persepsi di publik bahwa Jateng penting bagi mereka.
"Bagi saya, ini justru bisa berpengaruh tidak positif karena kawan-kawan Pak Sandi di Jawa Barat dan DKI Jakarta akan merasa ditinggalkan," ujar dia.
Bambang menegaskan, posisi Jawa Tengah juga dianggap penting bagi tim kampanye Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, kata dia, Jokowi menargetkan kemenangan 78 persen-82 persen di provinsi ini.
"Dalam pertandingan, tentu pergerakan lawan tanding dipantau. Kalau mereka melakukan pergerakan, masa kami tidak," kata dia soal kemungkinan kubu Prabowo-Sandi merealisasikan rencananya.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
