tirto.id - Empat kasus baru positif virus Corona atau COVID-19 ditemukan di Sampdoria. Sebelumnya, klub Liga Italia Serie A ini sudah dinyatakan bersih dari COVID-19 setelah sempat terjangkit.
Tiga dari empat kasus anyar COVID-19 yang kembali menerpa Sampdoria merupakan orang baru, sedangkan satu lainnya terinfeksi lagi meski sempat dinyatakan telah sembuh.
Seperti halnya klub-klub lainnya, Sampdoria melakukan tes COVID-19 sebelum kembali menggelar latihan dengan harapan Liga Italia Serie A musim ini dapat segera dilanjutkan lagi.
Namun, hasil tes menunjukkan ada empat anggota Il Samp yang dinyatakan positif COVID-19. Kali ini pihak klub masih merahasiakan identitas keempatnya.
"Hasil tes yang keluar menyatakan ada tiga kasus positif COVID-19 baru di UC Sampdoria dan ada satu pemain yang kembali mendapatkan hasil positif dalam tes kemarin," rilis pernyataan resmi klub Sampdoria, Kamis (7/5/2020) waktu setempat.
"Keempatnya, yang saat ini tidak menunjukkan gejala, telah melakukan isolasi dan akan imonitor secara berkala sesuai dengan protokol yang berlaku," tambahnya.
Sebelumnya, pada Maret lalu ada lima pemain Sampdoria yang positif mengidap virus Corona. Mereka adalah Manolo Gabbiadini, Omar Colley, Antonino La Gumina, Albin Ekdal, dan Morten Thorsby.
Selain itu ada satu orang lagi yang mengalami nasib sama, yakni Amedeo Baldari yang merupakan anggota tim medis Sampdoria. Berdasarkan pernyataan klub, Baldari bukan nama yang dimaksud dalam kasus baru kali ini.
Liga Italia Masih Tanda Tanya
Dengan ditemukannya empat kasus baru dari Sampdoria, maka dari tes baru-baru ini sudah diketahui ada 11 orang yang positif COVID-19 dari klub-klub Serie-A.
Fiorentina menjadi penyumbang terbanyak setelah mengumumkan ada tiga pemain dan tiga staf mereka yang terpapar virus. Sedangkan satu lagi adalah pemain Torino yang tidak dibuka identitasnya oleh pihak klub.
Adanya 11 kasus baru ini membuktikan bahwa virus ini tetap bisa menular sekalipun Italia sedang menerapkan masa lockdown. Klub-klub di Italia sudah tak menggelar latihan dalam dua bulan terakhir. Artinya, para pemain tersebut terpapar virus justru dalam masa karantina mandiri mereka.
Fakta ini tentu berpotensi membuat kapan dimulainya lagi kompetisi menjadi tanda tanya besar. Bukan tidak mungkin, Serie-A akan mengikuti jejak Liga Belanda dan Liga Perancis yang harus berakhir lebih cepat.
Namun, di sisi lain Italia bisa saja mengikuti langkah Bundesliga Jerman. Meski beberapa hari lalu ditemukan kasus baru di FC Koln dan Borussia Monchengladbach, namun Liga Jerman tetap siap bergulir lagi pada 16 Mei 2020 nanti.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya
