tirto.id - Mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Muhammad Nasir' menyebut ada kemungkinan pasien berinisial W yang merasa payudaranya diraba oleh perawat RS National Hospital Surabaya berinisial ZA mengalami halusinasi.
Nasir yang menjadi saksi dari pihak pelapor, yakni Winda Rimawati, istri ZA itu mengatakan obat bius jenis propofol memang bisa membuat pasien berfantasi.
"Yang menarik ada fakta di lapangan 7 persen pengguna obat general anestesi, yang gunakan obat itu seperti yang digunakan di sini: propofol, keluar kamar operasi antara sadar atau tidak. Itu berfantasi atau berhalusinasi seksual," kata Nasir ketika mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta, Senin (12/2).
Nasir menegaskan bahwa banyak jurnal dan penelitian internasional yang memuat informasi bahwa propofol bisa mengakibatkan halusinasi, terutama terkait seksualitas. Salah satunya jurnal anaesthesia yang diterbitkan oleh Blackwell Publishing tahun 2003.
Dalam jurnal itu, Balasubramaniam dan G. R. Park menulis tentang "sexual hallucinations during and after sedation and anesthesia."
Nasir mengatakan, Balasubramaniam dan Park menganggap propofol bisa membuat orang berhalusinasi tentang seks. Contohnya, saat obat bius propofol dengan dosis 60 mg diuji coba pada seorang wanita usia 20 tahun, maka wanita itu bisa merasa sedang berhubungan intim dengan mantan kekasihnya.
Dalam contoh lain, seorang wanita usia 47 tahun dibius dengan dosis 70 mg, maka wanita itu menghayal menggambarkan tato di selangkangannya agar semua orang melihat dan bernafsu padanya.
"Banyak jenis obat bius yang menyebabkan halusinasi," kata Nasir. "Kita 'kan dibuat tenang supaya tidak takut, ternyata itu juga menyebabkan orang berhalusinasi seksual."
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto
