Masuk tirto.id
tirto.id - Pemerintah Kota Solo mengadakan ekstrakurikuler gim daring Roblox untuk pelajar di tingkat SMP. Program ini diadakan di Solo Techno Park dengan nama Edukasi Lewat Roblox atau Edublox.
Melansir instagram @solotechnopark_official, ekstrakurikuler ini telah digelar sejak 10 September dengan kuota 20 peserta dan tanpa dipungut biaya. Syaratnya para peserta harus mendaftar terlebih dulu sebelum mengikuti kegiatan.
“Selamat kepada kamu, karena terpilih mengikuti ‘Ekstrakurikuler EDUBLOX - Edukasi lewat Roblox’ kelompok 1,2 & 3,” tulis akun tersebut dikutip Senin (15/9/2025).
Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan pihaknya masih perlu melakukan pendalaman sebelum mengambil sikap resmi. Dia menyebut belum bisa berkomentar banyak karena belum mendapatkan informasi lengkap.
“Saya dalami dulu ya. Saya tidak bisa berkomentar sebelum tahu secara lengkap bagaimana,” kata Mu’ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengatakan bahwa program semacam itu pada prinsipnya boleh dilakukan. Akan tetapi, kata dia, hal ini juga harus tetap berada dalam koridor kurikulum nasional.
“Kalau ternyata kurikulum secara nasional tidak ada mengkaitkan persoalan itu, tidak memasukan itu, ya sebaiknya jangan dilakukan karena kurikulum yang berlaku adalah kurikulum nasional, bukan kurikulum daerah,” kata Lalu.
Dia menilai, jika sebatas kegiatan ekstrakurikuler, sekolah masih bisa mengembangkan. Namun, aspek manfaat dan risiko harus diperhitungkan secara matang. Ia juga memastikan Komisi X akan meninjau langsung sekolah di Solo yang mengadakan program tersebut.
“Kebetulan minggu ini ada kunjungan kerja ke Solo. Teman-teman pasti akan cek,” ujarnya.
Soal konten dalam gim Roblox, Lalu menilai tak semua mengarah ke sisi negatif. Akan tetapi dia mengingatkan perlunya pembatasan ketat terhadap hal tersebut.
“Komdigi harus bisa merilis mana konten-konten yang tidak baik, mana konten yang baik untuk siswa siswi kita,” ujarnya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi
