tirto.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan dalam satu hari banyak warga yang melaporkan penyelewengan bantuan sosial (bansos) ke kantornya. Kata Risma jumlah laporan bisa mencapai ratusan, bahkan menumpuk hingga mencapai 1 meter.
"Aduh banyak sekali, itu [laporan] tadi tingginya sampai 1 meter itu. Dulu ndak sebesar itu, sekarang banyak sekali. Bahkan ada lah seratus lebih lah seratus. Jadi ada yang sudah melampirkan data-datanya," kata Risma di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021).
Mantan Wali Kota Surabaya itu menuturkan, laporan yang masuk ke Kemensos seperti penyelewengan bansos yang dilakukan oleh pendamping. Warga yang melaporkan juga memberikan sejumlah bukti seperti rekening koran bank.
"Kalau itu ada pungutan, ada apa itu langsung disampaikan berkasnya terima lengkap maka akan kami langsung lempar ke Kejagung [Kejaksaan Agung] dan kepolisian," ucapnya.
Tak hanya penyelewengan, Risma juga mengatakan banyak laporan dari warga yang komplain karena tidak menerima bansos, padahal mereka terdampak COVID-19.
"Tetap saya harus tindaklanjuti. Kalau seperti itu, saya tugaskan untuk staf saya melakukan survei. Kenapa bisa begitu, kemudian turun ke kelurahan," ucapnya.
Saat ditanyakan mengenai apakah bansos akan dilanjutkan saat PPKM diperpanjang, Risma mengatakan saat ini perekonomian sudah bergerak, sehingga tidak bisa semua hal dibebankan kepada pemerintah, termasuk bansos.
"Itu dulu kan dalam rangka keterbatasan gerak karena ada PPKM. Nah saat ini kan sudah bisa bergerak, hampir normal, mendekati normal. Kecuali memang daerah yang level 4," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto
