tirto.id - Penggemar balapan mobil Formula 1 (F1) di Indonesia semakin bertambah seiring keikusertaan Rio Haryanto dalam ajang kebut jet darat paling bergengsi di dunia itu. Apalagi, pembalap Manor Racing asal Solo tersebut menjadi satu-satunya peserta F1 yang berasal dari Asia untuk musim ini.
“F1 sebenarnya membosankan, namun kali ini berwarna karena ada pembalap Indonesia. Meski tidak menang, namun saya cukup bangga kehadirannya di lomba jet darat tersebut,” ujar Deddy, warga Padang, Sumatera Barat, seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/3/2016).
Hal serupa diungkapkan pula oleh Marifa Nur, juga warga Padang. Selain kehadiran Rio Haryanto, mahasiswi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia itu juga mulai menyenangi tontonan F1 karena banyak pembalap yang berparas ganteng. “Jujur, saya baru tahun ternyata pembalap F1 banyak yang tampan,” tuturnya.
Menurut Marifa, ternyata bukan hanya Rio Haryanto yang berwajah tampan. Ia juga terpesona pada ketampanan Max Verstappen. Pembalap asal Belanda kelahiran Belgia ini mencatatkan rekor sebagai pembalap F1 termuda. Verstappen mengikuti GP Australia 2015 saat usianya baru menginjak 17 tahun 166 hari.
Selain karena pesona fisik para pembalap, alasan Marifa Nur mulai menyaksikan F1 melalui layar kaca adalah imbauan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Menpora meminta kepada masyarakat untuk mendukung penuh kiprah para atlet Indonesia di ajang dunia, termasuk Rio Haryanto yang kini berjuang di ajang balap F1.
