Terik matahari begitu menyengat permukaan kulit ketika menjejaki area Waduk Jatigede di Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Jawa Barat. Waduk yang mampu menampung 980 juta meter kubik air dengan luas 41,22 kilometer persegi kini menyusut sejauh 300 meter dari batas air di Desa Cipaku akibat kemarau.
Hamparan retakan tanah lumpur yang mengering hingga reruntuhan puing rumah bekas pemukiman adalah kondisi Waduk Jatigede saat ini. Tiga tahun silam pembangunan Waduk Jatigede telah menenggelamkan 28 desa dan salah satunya adalah Desa Cipaku. Yanto, seorang warga yang sempat tinggal di Desa Cipaku mengungkapkan ingatan kerinduannya atas rumah kelahirannya yang kini tenggelam akibat perluasan pembangunan Waduk Jatigede.
Kemarau telah membangkitkan ingatan para warga atas rumah kelahiran mereka lewat kemunculan reruntuhan puing-puing di area Waduk Jatigede. tirto.id/Andrey Gromico
Hamparan retakan tanah lumpur yang mengering hingga reruntuhan puing rumah bekas pemukiman adalah kondisi Waduk Jatigede saat ini. Tiga tahun silam pembangunan Waduk Jatigede telah menenggelamkan 28 desa dan salah satunya adalah Desa Cipaku. Yanto, seorang warga yang sempat tinggal di Desa Cipaku mengungkapkan ingatan kerinduannya atas rumah kelahirannya yang kini tenggelam akibat perluasan pembangunan Waduk Jatigede.
Kemarau telah membangkitkan ingatan para warga atas rumah kelahiran mereka lewat kemunculan reruntuhan puing-puing di area Waduk Jatigede. tirto.id/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait WADUK JATIGEDE atau tulisan lainnya
Fotografer: Andrey Gromico
Editor: Hafitz Maulana
Editor: Hafitz Maulana