tirto.id - Salah satu relawan pendukung Joko Widodo, Haidar Alwi mengaku tak terpengaruh oleh peredaran video Ma'ruf Amin menyebut Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama (BTP) sebagai "sumber konflik dan harus dihabisi."
Pembina salah satu organisasi relawan pendukung Jokowi, yakni Solidaritas Merah Putih (Solmet), tersebut menegaskan video itu tidak mengurangi dukungannya terhadap paslon 01.
Haidar menilai, dalam video tersebut, Ma'ruf berbicara sebagai Ketua Umum MUI yang mengeluarkan fatwa bahwa ucapan BTP terkait surat Al-Maidah ayat 51 menghina Al-Quran dan ulama.
Dia menilai ucapan Ma'ruf di video tersebut bukan pernyataan pribadi, melainkan dalam konteks sikap organisasi.
"Ia terikat oleh tim, bukan dia menyatakan pribadi, tapi karena terikat organisasi dalam pleno MUI saat itu," ucap Haidar saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (4/4/2019).
Haidar menganggap, sebagai Ketua Umum MUI, Ma'ruf terdesak untuk mendukung fatwa terkait BTP hingga menjadi saksi memberatkan dalam persidangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Dia enggak bisa berbuat apa-apa karena dalam pleno bukan Maruf Amin saja, ada juga puluhan ormas yang mendesak Maruf Amin harus mengatakan itu," jelas Ketua Relawan Nusantara Jokowi 2 Periode (RNJ2P) itu.
Dia juga memastikan beredarnya video tersebut justru memperkuat keyakinannya mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Kalau saya bilang bukan mempengaruhi, justru makin menguatkan dukungan untuk Jokowi-Maruf-Amin. Kita makin mantap," ujar Haidar.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Addi M Idhom
