Ray Dalio Disebut Mundur dari Danantara, Rosan: Enggak Ada Itu

Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, membantah kabar mundurnya investor asal Amerika Serikat (AS), Ray Dalio, dari posisi jajaran Dewan Penasehat Danantara. Ia mengaku baru saja menggelar rapat bersama tim Ray Dalio terkait Danantara.

"Kemarin ketemu sama timnya [Ray Dalio], baru [rapat via] Zoom juga. Enggak, enggak ada itu [Ray mundur]," sebutnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025). "Minggu lalu baru ketemu sama timnya, whole team," lanjutnya.

Rosan menyebutkan pihaknya juga telah menemui anak Ray Dalio, yakni Mark Dalio. Pertemuan itu disebut berlangsung dengan lancar. "Baru ketemu anaknya juga, Mark Dalio. Kita, pembicaraan berjalan lancar," ucap dia.

Pernyataan Rosan muncul di tengah laporan dari sumber Bloomberg yang menyebut Ray Dalio memutuskan untuk tidak menjadi penasihat di Danantara.

Menurut laporan itu, keputusan tersebut diambil secara pribadi oleh Dalio meski pihak Danantara telah mengumumkan penunjukannya pada Maret lalu bersama empat tokoh bisnis dan politik global lainnya.

Presiden Prabowo Subianto sendiri sempat mengundang Ray Dalio ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025). Selain Ray Dalio, Prabowo juga mengundang sejumlah pengusaha lain.

Dalam pertemuan bersama para pengusaha itu, Prabowo memperkenalkan Danantara. Ia menyebutkan Danantara merupakan gabungan dari BUMN serta perusahaan lain di Tanah Air.

"Danantara ini kita konsolidasikan untuk melaksanakan suatu perbaikan, suatu peningkatan dalam kinerja, dengan melakukan suatu perbaikan-perbaikan," ucapnya saat rapat, 7 Maret 2025.

"Di mana perlu perbaikan dan kita akui sendiri bahwa kita banyak perlu perbaikan semuanya supaya kinerja aset-aset kita cukup baik," lanjut dia.