Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (kanan) memimpin Rapat Pleno ke-34 di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). tirto.id/Andrey Gromico
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (kanan) memimpin Rapat Pleno ke-34 di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). tirto.id/Andrey GromicoKetua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (kanan) memimpin Rapat Pleno ke-34 di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). tirto.id/Andrey GromicoKetua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (kanan) memimpin Rapat Pleno ke-34 di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). tirto.id/Andrey GromicoKetua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (kanan) memberikan keterangan pers usai memimpin Rapat Pleno ke-34 di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). tirto.id/Andrey Gromico
Majelis Ulama Indonesia menggelar Rapat Pleno ke-34 di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). Rapat Pleno tersebut akan lebih membahas tentang bagaimana cara umat Islam dalam menghadapi Pilpres 2019. Ada 8 kesimpulan yang dihasilkan dari rapat pleno ke-34 yang juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan ormas. Salah satunya MUI mempersilakan umat Islam untuk memiliki literasi dalam bidang politik untuk dapat menentukan pilihan yang terbaik berdasarkan literasi politiknya. tirto.id/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya