Indeks Sumatra Selatan
Riwayat Palembang, Bandar Jawa di Dunia Melayu
Beberapa lama, Palembang dikuasai oleh eksponen politik dari Jawa. Didaulat menjadi kesultanan independen oleh keturunan Ki Gede Ing Suro.
Dua Anak di Sumsel Meninggal Diduga akibat Gangguan Ginjal Akut
Dinkes Sumatra Selatan sudah mengambil sampel dari kedua pasien yang meninggal dunia untuk diperiksa di laboratorium kesehatan.
BPBD Jamin Kebutuhan Logistik bagi 4.674 Korban Banjir Muara Enim
Banjir di Muara Enim merendam ratusan rumah penduduk dan mengakibatkan satu jembatan penyeberangan putus.
Dinas Peternakan Sumatra Selatan Ajukan 500 Ribu Vaksin PMK
Pemerintah pusat telah merespons permintaan vaksin PMK yang diajukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Selatan,
Densus 88 Tangkap 14 Terduga Teroris di Sumut, Sumsel dan Kepri
Densus 88 Antiteror Polri menangkap belasan terduga teroris yakni 9 orang di Sumut, satu orang di Sumsel dan empat orang di Kepri.
Abdul Malik: Wali Negara Sumatra Selatan yang Riwayatnya Terlupakan
Abdul Malik semula menapaki karier sebagai pendidik. Jadi politikus sejak era Revolusi.
Di Lampung, Perwira TKR Saling Cakar karena Saling Tidak Percaya
Selama Revolusi, tidak semua pembela Republik Indonesia akur. Ada masalah kepercayaan di antara perwira didikan Jepang dan Belanda.
Sejarah Keluarga Alex Noerdin: Dinasti Politik Penguasa Sumsel
Alex Noerdin adalah anak bekas perwira yang jadi Gubernur Sumsel dua periode. Belakangan anak Alex juga jadi kepala daerah.
Sang Bupati Pengguna Narkoba Mulai Disidang
Terdakwa kasus penggunaan narkoba yang juga Bupati nonaktif Ogan Ilir (OI), Ahmad Wazir Nofiadi (Ofi) saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Palembang, Sumatera Selatan.
232 Titik Hotspot di Pulau Sumatera
Berdasarkan data hotspot dari Lembaga Penerbangan & Antariksa Nasional (LAPAN) terdapat 232 titik hotspot di pulau Sumatera, dan 53 diantaranya di Provinsi Sumatera Selatan.
Imigrasi Palembang Terbitkan Puluhan Kitas
Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selama triwulan pertama (Januari-Maret) 2016 telah menerbitkan puluhan kartu izin tinggal terbatas (Kitas) baru untuk warga negara asing (WNA) yang bekerja atau melakukan kegiatan di provinsi tersebut.