Indeks Insider

Danareksa menyebut 4 perusahaan memiliki peluang kembali bangkit dan 6 perusahaan kemungkinan akan dihentikan.

Kerugian negara yang tercatat selama periode penindakan tersebut diestimasi mencapai Rp1,6 miliar.

Ormas pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) wajib menyetorkan Kompensasi Data Informasi (KDI) kepada pemerintah.

OJK menuturkan pertumbuhan ekonomi tahun depan akan tergantung dengan kebijakan fiskal pemerintah.

Provinsi dengan sektor pertambangan yang masih memiliki masalah kemiskinan seperti Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.

Jokowi mengklaim proses distribusi bahan pangan dari Jawa ke Kalimantan berjalan lancar.

World Bank memperkirakan ekonomi Indonesia rata-rata akan tumbuh di level 5,1 persen per tahun dari 2024-2026.

Sri Mulyani menyebut nilai tambah ekonomi dari pembiayaan yang diberikan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Jika permintaan itu tidak dipatuhi, LPS akan membuat aduan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bapanas menuturkan estimasi kebutuhan gula konsumsi dalam setahun di Indonesia yaitu 2,933 juta ton sehingga masih ada gap minus sekitar 549 ribu ton.

Shinta W Kamdani menuturkan persoalan perizinan yang masih rumit di Indonesia sering kali mempersulit investasi untuk masuk.

Mahendra Siregar akan mengkaji permintaan memperpanjang pemberian stimulus restrukturisasi kredit perbankan sampai 2025.

OJK telah memblokir 4.921 rekening bank terkait judol pada periode Januari-April 2024.

Pasalnya, penguatan dolar AS terhadap rupiah menimbulkan selisih bayar terhadap utang luar negeri pemerintah.

Realisasi impor beras yang sudah masuk ke Tanah Air sebanyak 1,77 juta ton.

BRI menghadirkan produk BRIFINE (BRI Future Investment) untuk menjawab kebutuhan nasabah akan investasi dana pensiun.

Arifin Tasrif mengatakan hingga saat ini belum ada kejelasan nasib terkait harga bahan bakar minyak (BBM).

Strategi BI menahan gejolak serta tren pelemahan rupiah dengan intervensi pasar dan mengoptimalkan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

BI optimistis rupiah masih memiliki kemungkinan untuk menguat dengan adanya fundamental perekonomian Indonesia yang tangguh.

Inklusi keuangan syariah pada tahun 2023 masih tergolong stagnan dibanding tiga tahun lalu, yaitu di posisi 12,88 persen.