Indeks Gempa Sulbar

Hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas gempa di Majene dan Mamuju hingga Senin 18 Januari 2021 pagi pukul 08.00 WIB tercatat sebanyak 38 kali gempa.

BNPB mencatat 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.

Sebanyak 46 orang meninggal, 826 luka, 485.232 jiwa terdampak gempa Sulbar.

BNPB menyerahkan dana Rp4 miliar untuk memenuhi kebutuhan pokok warga korban gempa di Sulawesi Barat.

BMKG menyebut terjadi 32 aktivitas gempa susulan di Sulawesi Barat hingga Sabtu (16/1/2021), pukul 07.03 WIB.

Jumlah korban meninggal akibat gempa hari ini di Mamuju dan Majene, Sulbar, bertambah menjadi 42 orang.

Warga yang terdampak gempa Mamuju, Sulbar, mulai mengeluhkan terbatasnya air bersih dan BBM. 

Warga pesisir pantai Majene memilih mengungsi ke pegunungan, meski BPBD Sulbar melarangnya.

Berikut adalah info terkini soal gempa Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat pada Jumat, 15 Januari 2021.

Kemenhub memastikan, aktivitas di bandara di wilayah Majene masih berjalan dengan normal pascagempa magnitudo 6,2 SR.

Data terbaru hingga pukul 14.00 WITa, BPBD Sulbar catat 18 orang meninggal dunia di Mamuju dan sembilan di Majene akibat gempa bumi.

Berikut adalah penjelasan tentang rumah tahan gempa yang diyakini aman saat menerima guncangan. 

2 orang terjebak dalam bangunan Kantor Gubernur Sulbar yang terletak di Kelurahan Rangas, Mamuju, bernama Muh Isra dan Abdul Rahman.

BNPB mencatat hingga pukul 11.10 WIB dilaporkan 8 orang meninggal dan 637 luka-luka akibat gempa bumi di Sulbar.

Dari 872 gardu yang rusak di Majene & Mamuju akibat gempa, PLN sudah melakukan perbaikan sebanyak 463 gardu listrik.

Tak hanya menara navigasi, Kantor AirNav Indonesia Unit Mamuju juga mengalami kerusakan.

Sejak Kamis (14/1) hingga Jumat (15/1) pagi telah terjadi 47 kali gempa bumi dan dua di antaranya telah merusak bangunan.