Masuk tirto.id
tirto.id - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memproyeksikan rasio pajak atau tax ratio tahun depan akan menunjukkan peningkatan.
Pihaknya menargetkan kenaikan minimal setengah persen (0,5) dari target tahun ini yang di kisaran 10 persen, dengan sasaran jangka panjang menuju level 11 persen.
"Tapi kalau tahun depan saya pikir akan lebih tinggi, minimal setengah persen dari tahun ini tax ratio-nya. Minimal ya," kata Purbaya kepasa awak media di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Meski belum dapat memastikan pertumbuhan tax ratio tahun ini karena dampak kebijakan stimulus fiskal yang baru berjalan satu bulan, Purbaya optimis tren peningkatan akan terlihat jelas pada kuartal IV-2025.
Ia menjelaskan bahwa tax ratio tahun ini masih berada di level sekitar 10 persen akibat berbagai kebijakan stimulus yang diterapkan pemerintah. Efek penuh dari perubahan kebijakan baru akan terlihat pada kuartal terakhir.
"Tax ratio-nya kan kita kan 10 persen kemarin kan ya. Ini kan perubahan kebijakan baru satu bulan. Mungkin kuartal terakhir baru kelihatan penuh, kuartal keempat," ujarnya.
Pencapaian target tax ratio menuju 11 persen akan didorong melalui berbagai langkah efisiensi dan optimalisasi penerimaan pajak. Purbaya menekankan bahwa dengan efisiensi yang maksimal, realisasi tax ratio bisa melampaui target minimal.
"Kalau saya efisiensikan yang lain-lain, harusnya lebih tinggi lagi," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai target spesifik 11 persen, menurut Purbaya pihaknya akan mengejar ke arah itu. "Kita mengejar ke arah sana,” ucapnya.
Sebelumnya, Purbaya bilang setiap peningkatan tax ratio 0,5 persen berpotensi menambah penerimaan negara hingga lebih dari Rp110 triliun.
“Saya harapkan sih tahun depan dengan mulai hidupnya sektor riil, rasionya akan naik otomatis tuh 0,5 persen tuh. Itu ada tambahan income Rp110 triliun lebih. Mudah-mudahan terjadi,” katanya, Selasa (14/10/2025).
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
