Puluhan Purnawirawan TNI-Polri Masuk Tim Pemenangan Andika-Hendi

Tim Pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memiliki divisi bernama Direktorat Khusus yang berisi 32 purnawirawan TNI-Polri.

Kontributor: Baihaqi Annizar

Terbit 4 Oct 2024 10:53 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa (kiri) didampingi bakal calon Wakil Gubernur Hendrar Prihadi (kanan) menyanyikan lagu Indonesia Raya saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2024). Rakercabsus yang dihadiri Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi itu untuk memperkuat dukungan dalam pemenangan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng serta Pilkada Kabupaten Batang. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/Spt.

tirto.id - Puluhan purnawirawan TNI-Polri dilibatkan dalam struktur tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi).

Tim pemenangan Andika-Hendi diketuai cucu pendiri NU sekaligus adik Gus Dus, KH. dr. Umar Wahid. Total orang yang terlibat sebanyak 290 orang. Struktur tim pemenangan tersebut telah dirilis dan ditandatangani Umar Wahid pada 1 Oktober 2024.

Dalam struktur tersebut, paslon Andika-Hendi tampak berupaya mengakomodir tokoh TNI maupun Polri.

Pada posisi wakil ketua tim pemenangan Andika-Hendi terdapat mantan Inspektur Jenderal TNI, Letjen TNI (Purn) Setyo Sularso dan mantan Komandan Korps Brimob Polri, Komjen Pol. (Purn.) Anang Revandoko.

Keseimbangan tokoh TNI dan Polri juga terlihat dalam struktur tim juru kampanye. Tercatat nama mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI (Purn), Ganip Warsito, bersanding dengan mantan Irwasum Polri era 1998-2001, Komjen (Purn) Nurdin yang juga merupakan politikus PDIP.

Yang cukup menarik, tim pemenangan Andika-Hendi memiliki divisi bernama Direktorat Khusus yang berisi 32 purnawirawan TNI-Polri, meskipun dari segi jumlah masih didominasi purnawirawan TNI.

Nama yang masuk dalam Direktorat Khusus adalah Mayjen TNI (Purn) Mulhim Asyrof, Mayjen TNI (Purn) Chaidir Beruntung Sakti, Mayjen TNI (Purn) Hafis Zainudin, Mayjen TNI (Purn) FUAD Basya, Mayjen TNI (Purn) Nurendi, Mayjen TNI (Purn) Purwo Sudaryanto, Mayjen TNI (Purn) Echsan Sutadji.

Kemudian, Mayjen TNI (Purn) Masri Adenan, Laksma (Purn) DR. Suyono Thamrin, Irjen Pol (Purn) Drs Rudi Pranoto, Mayjen TNI (Purn) DR Gregorius Henu Bhaskoro, Mayjen TNI (Purn) Ruruh Aris Setyawibawa, Brigjen TNI (Purn) Meindaryanto.

Lalu, Brigjen Pol (Purn) Drs Wagiyo Raharjo, Brigjen Pol (Purn) Drs Amrin Remico, Brigjen TNI (Purn) Ita Jayadi, Brigjen TNI (Purn) DR. Untung Purwadi, Brigjen TNI (Purn) A. A. Ngurah Alit, Brigjen TNI (Purn) Winarto.

Ada pula Kol (Purn) Suprih Widodo SH, Kol (Purn) Herli Suharto, Kol (Purn) Ahmad Isnanto, Kombes Pol (Purn) Drs Des Aditiawarman, Kol AU (Purn) Ahmad Laksono, Kol (Purn) Sukirno, Kol (Purn) Arif Wahyudi, Kol (Purn) Hadi Sunaryo, Letkol (Purn) Suyadi, Letkol (Purn) Supriyadi, Ltk (Purn) Opik, AKBP (Purn) Sugeng Wahyudi, SH. MH, dan Kapten (Purn) Deni Kartiwa.

Calon wakil gubernur, Hendi tak menanggapi secara gamblang terkait adanya pola keseimbangan tokoh purnawirawan TNI dan Polri dalam struktur tim pemenangannya.

Hendi hanya mengungkapkan ingin Pilgub Jawa Tengah berjalan dengan kondusif.

"Saya rasa menjadi harapan kita semua ya untuk kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Tengah ini berjalan dalam suasana sejuk. Jangan sampai ada pihak yang dibentur-benturkan," tutur Hendi, Kamis (3/10/2024) malam.