tirto.id - Mayoritas klub Liga 2 2020 bersedia menerima keputusan PSSI apabila kompetisi dilanjutkan meskipun situasi saat ini terbilang berat mengingat kondisi keuangan serta belum berakhirnya pandemi Corona COVID-19 di Indonesia.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi telah menggelar rapat virtual dengan 24 klub peserta Liga 2 2020 beberapa waktu lalu. Sebagian besar klub mengaku akan mengikuti keputusan PSSI.
Sriwijaya FC, misalnya, kendati sempat menginginkan liga disetop lantaran pandemi COVID-19 yang belum membaik, tetapi klub berjuluk Laskar Wong Kito ini akan menghormati keputusan PSSI, termasuk jika Liga 2 2020 dilanjutkan.
“Kami tetap mengajukan usul stop kompetisi tanpa ada turnamen pengganti dalam rapat virtual pada Jumat (29/5/2020). Namun, kalau PSSI memutuskan untuk lanjut, ya kami akan mengikutinya,” kata Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, dilansir Antara.
Meskipun demikian, Sriwijaya FC menginginkan beberapa syarat bila liga benar-benar kembali bergulir. Yang paling utama adalah mengenai protokol ketat kesehatan terkait belum usainya pandemi COVID-19.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Manajer Perserang Banten, Babay Karnawi. Ia menambahkan, selain kesiapan operator liga dan PSSI, kesiapan masing-masing daerah juga mesti menjadi pertimbangan.
“Kalau kompetisi lanjut, kami ingin semua daerah juga harus siap dalam hal perizinan dari protokoler kesehatannya. Saat ini tiap daerah berbeda tingkat persebaran COVID-19. Kalau kompetisi tidak lanjut, bagi kami selaku klub dapat mengerti dengan situasi ini,” ucapnya.
Sebelum rapat virtual dengan klub-klub Liga 2, PSSI juga telah menggelar rapat serupa dengan seluruh klub Liga 1 2020 pada Rabu (27/5/2020).
Selain itu, sehari sebelumnya, PSSI juga menghelat rapat bersama Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI).
Krisis Keuangan Klub
Dalam rapat virtual dengan PSSI dan PT LIB, klub-klub Liga 2 2020 juga menyampaikan keluhan mengenai masalah keuangan yang dialami sejak terhentinya kompetisi karena pandemi.
Untuk itu, mayoritas klub liga 2 meminta bantuan PSSI dan PT LIB agar merangkul sponsor jika kompetisi berlanjut.
“Sama seperti dalam rapat dengan klub-klub Liga 1, Rabu (27/5/2020), beberapa teman di Liga 2 pun mengusulkan kompetisi dilanjutkan dengan catatan, bahkan ada yang berharap tanpa degradasi. Yang lain juga menyampaikan liga berhenti lalu diganti dengan turnamen,” ucap Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Sejumlah masukan baik dari klub Liga 1, Liga 2, maupun dari APPI dan APSSI, bakal dikomunikasikan dalam rapat Komite Exco PSSI yang nantinya akan menjadi penentu apakah liga berlanjut atau dihentikan.
“Saya melaporkan semuanya kepada Ketua Umum PSSI, Moch. Iriawan. Untuk rapat Exco nanti menunggu arahan beliau,” kata Yunus Yusi.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya
