tirto.id - Pemerintah berencana menerapkan prosedur 'new normal' pada masa pandemi Corona COVID-19 yang sebenarnya belum benar-benar dapat dituntaskan. Lantas, bagaimana nasib kompetisi Liga 1 2020, PSSI?
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi masih menunggu keputusan PSSI terkait kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 yang hingga kini dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19.
"Strategi tentang hal tersebut [“new normal”] sangat terkait dengan kelanjutan kompetisi [Liga 1 dan Liga 2 musim 2020]," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, dikutip dari Antara, Selasa (26/5/2020).
Menurut Surat Keputusan yang dirilis pada akhir Maret 2020 lalu, PSSI memutuskan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 akan dihentikan total apabila pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat pandemi COVID-19.
"Jadi, hingga sekarang belum ada perubahan soal kompetisi. Semua masih sesuai surat keputusan PSSI itu. Namun, nanti pasti ada kebijakan lanjutannya," ujar Sudjarno.
Terkait kelanjutan kompetisi, PSSI telah menggelar rapat virtual dengan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) pada Selasa (26/5/2020). Dalam forum online tersebut, APSSI menginginkan agar Liga 1 dan 2 musim 2020 bisa dilanjutkan kembali.
"Teman-teman pelatih ingin kompetisi dapat dilanjutkan dengan berpegang protokoler kesehatan," ungkap Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi PSSI.
"Kami mengapresiasi dan usulan APSSI dan segera melaporkan ke Ketua Umum PSSI [Mochammad Iriawan]. Untuk kelanjutan kompetisi, kami terus menunggu hingga 29 Mei 2020 sesuai keputusan pemerintah," lanjut pria yang juga anggota Exco PSSI ini.
Dengan prosedur 'new normal', pemerintah berharap masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada sekarang dengan selalu menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari paparan virus COVID-19.
Mengenai perkembangan terbaru ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah.
Rakyat Indonesia, kata Menpora seperti dilansir Antara, bakal hidup berdampingan dengan virus COVID-19. Protokol kesehatan akan dijalankan sangat ketat dan pemulihan ekonomi, termasuk kegiatan olahraga, nantinya menyesuaikan.
Editor: Agung DH
