tirto.id - Meski gagal tampil sebagai juara Liga 1 2018, PSM Makassar mampu finis di peringkat dua klasemen akhir. Catatan tersebut membuat Juku Eja dipastikan tampil pada putaran final Piala AFC 2019 mendatang.
Meski masih ada tenggat beberapa bulan sebelum kompetisi, PSM sudah buru-buru mencanangkan targetnya. CEO PSM, Munafri Ariffudin ingin agar setidaknya Juku Eja mampu lolos dari fase grup.
"Target tetap ada. Paling tidak lolos dari fase grup. Kami tahu, AFC Cup itu bukan sesuatu yang mudah, pokoknya kami harus maksimal," ujarnya seperti dikutip laman resmi klub.
Menanggapi target yang dipatok manajemen, pelatih Juku Eja, Robert Rene Alberts pun berjanji akan mempersiapkan skuatnya sebaik mungkin. Keberhasilan lolos ke Piala AFC memang hal sulit dicapai. Untuk itu, ia tak ingin para pemain menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
"Kami harus segera bekerja untuk mempersiapkan tim tampil di Asia. Tampil di kompetisi ini [Piala AFC] adalah pencapaian besar untuk tim ini. Sudah lama PSM tida ada di sana," kata pelatih yang pernah membawa Arema FC juara Liga Super Indonesia itu.
Sebagai langkah awal, PSM Makassar telah mulai melakukan perombakan komposisi pemain. Saat ini manajemen Juku Eja dan tim pelatih telah mencoret setidaknya dua pemain inti, Sandro dan Steven Paulle. Pemain yang berposisi sebagai penyerang dan bek itu dianggap gagal memenuhi ekspektasi pada penampilan PSM di Liga 1.
"Butuh penyegaran dalam komposisi pemain untuk musim depan. Paling tidak sekitar tanggal 24 Desember 2018, kami akan pastikan siapa saja yang bertahan atau dilepas," ujar Munafri.
Pada gelaran Liga 1 2018, Steven Paulle tampil 31 kali dan mencetak satu gol. Sedangkan Sandro yang baru direkrut pada putaran kedua bermain 11 kali sekaligus menorehkan empat gol dan dua assist.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
