tirto.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan penghargaan Kebohongan Award Awal Tahun 2019 kepada Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, dan Andi Arief. Penghargaan ini diberikan oleh PSI secara sepihak tanpa ada satu pun sosok penerima anugerah tersebut.
Menurut Ketua DPP PSI Tsamara Amany, ketiganya berhak mendapat penghargaan karena telah membuat hoaks serempak di awal tahun 2019.
“PSI membuat award kebohongan karena selama ini awal tahun baru sudah terjadi tsunami kebohongan,” kata Tsmara di kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (4/1/2018).
Menurut Tsamara, Prabowo layak diberikan penghargaan kebohongan terlebay karena sudah membuat hoaks soal selang cuci darah di RSCM yang dipakai oleh 40 orang pasien. Namun hal itu dibantah langsung oleh pihak RSCM. Sedangkan Sandiaga dituduh membuat hoaks pembangunan tol Cipali tanpa utang. Menurut Tsamara, pembangunannya masih memakai pinjaman dari bank.
Sedangkan Andi Arief diberikan penghargaan karena membuat hoaks tentang 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tsamara merasa twit Andi di Twitter bukanlah bentuk memberikan peringatan kepada KPU, tetapi malah menimbulkan kegaduhan.
“Saya kira itu mungkin upaya ngeles setelah melakukan melancarkan tuduhan, memproduksi kebohongan, kemdian sudah ramai. Kemudian mengatakan warning,” kata Tsamara.
“Kalau mereka ada warning peringatan kepada KPU, ya sampaikan saja ke KPU. Saya kira KPU sangat terbuka dalam menerima laporan, dalam menerima aspirasi,” tambah Tsamara.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH
