Proyeksi IHSG Jelang Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI

IHSG diprediksi menguat terbatas menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Terbit 19 Mar 2020 03:43 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 4.217,63 poin setelah melemah sebanyak 113,05 poin atau 2,61 persen pada perdagangan Kamis (19/3/2020). Sementara itu, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak turun 26,03 poin atau 3,97 persen menjadi 629,61 poin.

Namun, IHSG diprediksi menguat terbatas menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Dilansir dari Antara, Bank Indonesia diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DDR) sekitar 25-50 basis poin dalam Rapat Dewan Gubernur pada 18-19 Maret 2020.

Hal ini dilakukan Bank Indonesia untuk merespons kebijakan The Fed pada Minggu (15/3/2020) lalu, yang juga memangkas suku bunga acuan US Fed Fund Rate sebesar 100 bps ke 0,25 persen dan mengeluarkan program quantitative easing senilai 700 miliar dolar AS.

Di akhir perdagangan Rabu (18/3/2020), IHSG masih tertekan akibat bertambahnya kasus COVID-19 atau virus Corona di Indonesia.

IHSG ditutup melemah 126,08 poin atau 2,83 persen menjadi 4.330,67 poin dan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 ditutup pada 655,63 poin setelah bergerak turun 28,03 poin atau 4,1 persen.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan kondisi semakin diperparah dengan minimnya katalis positif dari dalam negeri. Sementara itu, para pelaku pasar sedang menanti stimulus ekonomi dari pemerintah untuk mendorong perekonomian nasional.

Di sisi lain, bursa saham Wall Street AS ditutup anjlok di tengah kekhawatiran pasar akibat meningkatnya kasus COVID-19 pada akhir perdagangan Rabu (19/3/2020) semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 1.338,46 poin atau 6,30 persen menjadi pada level 19.898, 92 poin.

Sementara, indeks S&P 500 dan indeks Komposit Nasdaq bergerak turun masing-masing 5,18 persen dan 4,70 persen.

Anjloknya perdagangan tersebut tetap terjadi meski Gedung Putih sedang mempersiapkan stimulus seniai 1,2 triliun untuk melindungi ekonomi AS dari kejatuhan akibat virus Corona, seperti diwartakan Antara.

Bursa saham regional Asia pagi ini juga masih terkoreksi dengan indeks Nikkei melemah 124,3 poin atau 0,74 persen menjadi dibuka pada level 16.602,3 poin. Indeks Hang Seng bergerak turun 831,5 poin atau 3,73 persen menjadi 21.460,3 poin, dan indeks Straits Times melemah 83,14 poin atau 3,43 persen ke posisi 2.342,48 poin.