tirto.id - Marselino Ferdinan bintang muda Timnas Indonesia asal Persebaya Surabaya. Pemain kelahiran Jakarta, 9 September 2004 tersebut masuk dalam 60 talenta sepak bola terbaik tahun 2021 versi The Guardian bersama Gavi (Barcelona), dan Youssoufa Moukoko (Borussia Dortmund).
Marselino Ferdinan sudah menjadi andalan Timnas Indonesia senior asuhan Shin Tae-yong dalam usia yang masih kurang dari 18 tahun. Total, gelandang serang Persebaya ini sudah memiliki 7 caps bersama timnas senior dan mencetak 1 gol.
Debut Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia senior terjadi pada 27 Januari 2022 saat menghadapi Timor Leste di laga uji coba. Dalam laga yang berakhir dengan skor 4-1 tersebut Marselino tampil sebagai starter. Pemain yang identik dengan nomor 7 tersebut menjalani laga internasional perdana pada usia 17 tahun, 4 bulan, dan 18 hari.
Marselino tercatat sebagai pemain termuda kedua yang pernah berseragam Timnas Indonesia. Di posisi pertama, ada penyerang Ronaldo Kwateh, yang debut di Garuda pada usia 17 tahun, 3 bulan, dan 18 hari. Uniknya, Ronaldo dan Marselino sama-sama menjalani laga perdana di level internasional saat Indonesia melawan Timor Leste.
Soal gol pertama untuk Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan mencetaknya dalam kualifikasi Piala Asia 2023 saat Garuda menghadapi Nepal. Di laga matchday 3 kualifikasi Piala Asia 2023 tersebut Marselino mencetak gol penutup Garuda yang menang besar dengan skor 7-0.
Rekam Jejak Karier Sepak Bola Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan mengawali kariernya sebagai pemain junior Persebaya Surabaya di ajang Elite Pro Academy (EPA) U16 Liga 1 2019, kompetisi usia muda yang dibentuk oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Panampilan apiknya bersama Persebaya Surabaya U16 di EPA, membuat Marselino dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia U15, Bima Sakti untuk mengikuti AFF Cup U16 2019 di Thailand. Meskipun Timnas Indonesia gagal menjadi juara, peran Marselino untuk Garuda Muda di turnamen tersebut cukup menonjol. Ia menjadi top skor Timnas U15 dengan 5 gol.
Kemampuan olah bola Marselino memang ciamik. Selain itu, ia dapat dimainkan di berbagai posisi di lini depan. Hal inilah yang membuat pelatih Persebaya, Aji Santoso, mempromosikannya ke tim senior pada Liga 1 2021/2022.
Tak hanya jadi pelengkap skuad Persebaya, Marselino Ferdinan, kerap menjadi pilihan utama Aji Santoso. Bahkan, Marselino berhasil menggeser posisi Oktavianus Fernando, yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri.
Penampilan konsisten yang dia tunjukkan bersama Persebaya di Liga 1 2021/2022 membuat Marselino Ferdinan masuk dalam daftar pesepak bola terbaik 2021 versi The Guardian.
Di musim debutnya bersama dengan tim senior Persebaya, Marselino Ferdinan bermain sebanyak 23 kali. Ia mencetak 4 gol serta 7 asisst. Tak pelak lagi, dia menjaddi pilihan utama pelatih Aji Santoso.
Sepanjang awal musim Liga 1 2022/2023 Marselino Ferdinan, sudah bermain sebanyak 5 kali dan mencetak 1 gol, serta 2 asisst dalam 11 pekan. Sebagai catatan, Marselino kerap absen membela Persebaya karena mendapat panggilan Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur.
Saat ini Marselino Ferdinan masuk dalam skuad Timnas Indonesia U20. Tim tersebut tengah menjalani pemusatan latihan di Turki, yang berlanjut ke Spanyol demi persiapan Piala Asia U20 2023 di Uzbekistan dan Piala Dunia U20 2023 yang berlangsung di tanah air.
Di level senior Marselino Ferdinan, selalu masuk dalam skuad Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Dia masuk dalam proyeksi skuad Piala AFF 2022 pada Desember mendatang. Marselino akan menjadi salah satu tumpuan Garuda untuk terus mencari gelar pertama Piala AFF yang tidak kunjung datang.
Profil Marselino Ferdinan
Berikut profil Marselino Ferdinan, salah satu pemain muda berbakat yang menjadi andalan Timnas Indonesia.
- Nama Lengkap: Marselino Ferdinan Philipus
- Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 9 September 2004
- Tinggi Badan: 175 cm
- Posisi: Gelandang Serang
- Klub Saat Ini: Persebaya Surabaya
- Prestasi (kolektif): Posisi 3 AFF U16 2019, Medali Perunggu SEA Games 2019
- Prestasi (individual): Pemain Muda Terbaik Liga 1 2021/2022.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus
