tirto.id - Kabupaten Sumedang merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki ibu kota Sumedang Utara.
Kabupaten yang terkenal dengan tahu Sumedangnya ini berjarak kurang lebih 45 km ke arah Timur Laut dari Kota Bandung.
Sejarah Kabupaten Sumedang
Dahulu, Sumedang merupakan sebuah kerajaan dan bernama Sumedang Larang. Cikal bakal kerajaan tersebut adalah kerajaan Tembong Agung yang didirikan oleh Prabu Aji Putih.
Kerajaan tersebut kemudian berganti nama menjadi Himbar Buana ketika kekuasaannya berpindah pada putranya dan berganti nama lagi menjadi Sumedang Larang.
Ketika kerajaan Pajajaran runtuh, Sumedang Larang menjadi pewaris kerajaan tersebut setelah menerima empat orang Kandaga Lante dari Pajajaran dan juga simbol kerajaan, Mahkota Binokasih.
Setelah menerima warisan tersebut, wilayah Sumedang Larang pun menjadi semakin luas.
Kerajaan Sumedang Larang mulai melemah sepeninggal Prabu Geusa Ulun, dan wilayah kekuasaannya pun mengecil hingga hanya menyisakan wilayah Parakan Muncang, Bandung, dan Sukapura saja.
Ketika Mataram melakukan perluasan wilayah ke Jawa Barat, Sumedang Larang memilih tunduk di bawah kekuasaan kerajaan tersebut.
Kemudian pada masa kolonialisme (VOC) yang melakukan perluasan wilayah ke Jawa Barat, wilayah kekuasaan Mataram diambil alih dan beberapa wilayah di sana dibagi menjadi beberapa kabupaten termasuk Sumedang.
Sumedang diresmikan sebagai kabupaten di bawah pemerintahan Jawa Barat berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat.
Lintasan Sejarah Berdasarkan Tahun
- 678: Kerajaan Tembong Agung berdiri.
- 721: Pada bekas Kerajaan Tembong Agung, Prabu Tajimalela mendirikan kerajaan Sumedang Larang yang dikenal juga dengan nama Himbar Buana.
- 1578: Prabu Geusan Ulun sebagai raja Sumedang Larang dinobatkan sebagai penerus Kerajaan Sunda Pajajaran.
- 1610: Sumedang memasuki masa Kebupatian di bawah dua kepemimpinan yakni Pangeran Aria Soeriadiwangsa I sebagai putra Prabu Geusan Ulun dari Ratu Harisbaya yang memimpin Sumedang Larang, dan Pangeran Rangga Gede, Putra dari istri Nyai Mas Gedeng Waru yang menjadi Bupati Sumedang dan berkedudukan di Canukur.
- 1614: Pretensi kekuasaan Mataram terhadap wilayah Sumedang Larang.
- 1620: Sumedang berada di kekuasaan Mataram.
- 1678: Kesultanan Banten menyerang Sumedang dan pada tahun ini juga Sumedang dikunjung oleh VOC.
- 1684: Pembagian wilayah dan pengangkatan bupati di Priangan.
- 1744 : Bupati perempuan pertama Sumedang, Nyai Raden Radjaningrat.
- 1811: Pembuatan jalan Cadas Pangeran dalam rangka pembuatan jalan Pos Anyer – Banyuwangi.
- 1946: Terdapat tiga macam pemerintahan di Sumedang yaitu pemerintahan Belanda, Pemerintahan Negara Pasundan, dan Pemerintahan republik Indonesia.
Geografis Kabupaten Sumedang & Peta
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2011 – 2031, daerah tersebut memiliki luas wilayah sekitar 155.871,98 Ha.
Dikutip situs Sumedangkab, Kabupaten Sumedang terdiri dari 26 kecamatan dengan 270 desa dan 7 kelurahan dengan kecamatan terluas adalah Buah Dua yang memiliki luas sekitar 6,91% dari luas Kabupatennya dan yang terkecil adalah Kecamatan Cisarua dengan luas wilayah tidak lebih dari 1,14%.
Wilayah administratif Kabupaten Sumedang berbatasan langsung dengan:
- Utara: Kabupaten Indramayu.
- Selatan: Kabupaten Garut dan Bandung.
- Barat: Kabupaten Bandung Barat dan Subang.
- Timur: Kabupaten Majalengka.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dhita Koesno
