tirto.id - Istri mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi jadi sorotan kembali karena suaminya, M Lutfi di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo dan digantikan oleh Zulfikli Hasan. Saat M Lutfi dilantik menjadi Mendag, Bianca tampak mendampingi suaminya itu.
Bianca memang bukan berasal dari kalangan biasa. Ia adalah cucu dari Adinegoro, salah satu tokoh jurnalis di Indonesia. Adinegoro merupakan seorang jurnalis dan sastrawan yang pernah menempuh pendidikan di STOVIA. Kakek Bianca ini juga pernah menerbitkan ensiklopedia dalam bahasa Indonesia dan ensiklopedia umum.
Bianca merupakan model yang eksis pada tahun 90-an. Ia sering menghiasi sampul depan beberapa majalan nasional seperti Kartini, Femina, Jakarta-Jakarta, Vista TV, Hai, Nona, Mode, Dewi, Mahkota, dan Sarinah.
Perempuan berusia 49 tahun ini juga pernah bermain film berjudul Kuldesak film karya Riri Riza pada tahun 1997 yang juga dibintangi oleh Oppie Andaresta, Ryan Hidayat, Wong Aksan, dan lain-lain.
Bianca juga pernah muncul sebagai bintang video klip Dewa 19 "Cukup Siti Nurbaya" dan lagu Katon Bagaskara dan Ruth Sahanaya "Usah Kau Lara Sendiri".
Setelah tak terlihat di dunia modeling dan akting, Bianca mendampingi M Lutfi sebagai istri menteri. Ia terkenal sebagai sosialita dengan lingkaran pertemanan para konglomerat seperti Maia Estianty dan Gaby Bakrie.
Muhammad Lutfi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Agus Suparmanto. Kini posisinya digantikan Zulkifli Hasan. M Lutfi juga seoarang pengusaha, ketua BKPM, dan mantan duta besar Indonesia untuk Jepang.
M Lutfi Kena Reshuffle
Presiden Jokowi melakukan reshuffle Kabinet. Ia menunjuk Zulhas menggantikan M Lutfi sebagai Mendag. Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebutkan bahwa keputusan Presiden Joko Widodo untuk melakukan "penyegaran" pada jabatan Menteri Perdagangan diperlukan untuk mengurus soal pangan dan inflasi.
Menurut Pramono, pergantian Menteri Perdagangan dari Muhammad Lutfi kepada Zulkifli Hasan tidak hanya semata-mata urusan di Kementerian Perdagangan, termasuk minyak goreng, tetapi juga inflasi yang menjadi persoalan dunia.
"Ini untuk membuat Kabinet lebih bisa bekerja lebih lincah gitu. Karena tidak hanya semata-mata urusan di Kementerian Perdagangan. Sekarang ini persoalan pangan, inflasi itu menjadi persoalan dunia. Maka untuk itu refreshing diperlukan," kata Pramono di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan pertimbangan Presiden Joko Widodo dalam memilih menteri dan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju tentunya berdasarkan pertimbangan yang matang.
Presiden dinilai memahami persoalan yang ada berbekal pengalaman memimpin pemerintahan selama dua periode.
Editor: Yantina Debora
