tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, (4/4/2016), mulai mempersiapkan pembahasan Rancangan APBN Perubahan (RAPBNP) 2016 dengan memanngil sejumlah menteri terkait. Beberapa menteri yang dipanggil antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Menlu Retno LP Marsudi dan Seskab Pramono Anung.
"Saya diminta Presiden untuk menyiapkan rapat paripurna pada Kamis nanti," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (4/4/2016).
RAPBNP 2016 rencananya akan dibicarakan dalam rapat paripurna yang akan dilaksanakan sesudah Presiden Jokowi kembali dari kunjungan kerja ke Indonesia Timur pada 4-6 April mendatang.
Pramono memaparkan bahwa, pertemuan itu juga membahas masalah kemudahan berusaha atau easy doing business dan rencana kerja pemerintah jangka menengah dan panjang.
"Termasuk di dalamnya urusan 'one map policy'," kata Pramono.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyatakan bahwa pertemuan itu akan digunakan oleh , Presiden Jokowi untuk membahas masalah-masalah terkini yang ada di dalam pemerintahan
Salah satu permasalahan utama dalam rapat itu, Pramono menyebutkan, adalah kasus penyanderaan WNI oleh kelompok Abu Sayyaf di Mindanao, Filipina.
"Nanti akan diminta untuk melaporkan kepada Presiden," kata Pramono Anung.
Hari ini, (4/4/2016), Presiden Jokowi akan memulai kunjungan kerja selama tiga hari ke tiga provinsi di Indonesia Timur yaitu Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Presiden Jokowi dan rombongan berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, sekitar pukul 11.30 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Sejumlah agenda seremonial telah menunggu presiden di wilayah-wilayah tersebut, seperti peresmian Jembatan Merah Putih di Ambon, peresmian Pelabuhan Laut Wasior di Papua Barat, dan peresmian proyek Energi Baru Terbarukan Maluku di Maluku Utara.
(ANT)
